• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 5, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Meneguhkan Karya Nyata, Kader IPM Lamongan Launching Buku dalam Muktamar XXI

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
18 November, 2018
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Meneguhkan Karya Nyata, Kader IPM Lamongan Launching Buku dalam Muktamar XXI
Share

SIDOARJO, Suara Muhammadiyah – Muktamar XXI Ikatan Pelajar Muhammadiyah mengangkat tema “Meneguhkan Karya Nyata, Mendorong Generasi Berkemajuan”. Tema tersebut tampaknya bukan hanya sebagai jargon belaka.

Para kader IPM Lamongan membuktikan karya nyatanya dengan melaunching buku “The Conquer Girls: Catatan Ipmawati Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0” dalam rangkaian Muktamar XXI IPM menghangatkan Panggung Kreasi, Bazar Kreatif dan Saudagar Pelajar se-Indonesia di halaman parkir SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo pada Ahad (18/11).

Baca Juga

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

Buku tersebut merupakan antologi tulisan yang digagas oleh Lilis Badriyah beserta segenap kader, serta mendapat respons positif dari Ketua Bidang Ipmawati Pimpinan Pusat IPM Uswatun Hasanah.

“Buku ini menjadi yang wajib dimiliki oleh semua kader IPM. Buku ini saya melihat sekilas bahasan mengenai perempuan itu menjadi masalah bersama, berarti memang teman-teman dari Lamongan ini sudah sangat luar biasa, responsif dengan gender,” tandas Uswatun dalam sesi diskusi bersama Lilis Badriyah dan Ketua Umum Pimpinan Wilayah IPM Jawa Timur, Syahrul Ramadhan.

Peluncuran buku tersebut menjadi physical evidence bahwa IPM responsif terhadap isu bias gender. IPM meleburkan kesenjangan antara peran perempuan dan laki-laki, terlebih di era revolusi industri 4.0. Baik perempuan maupun laki-laki, keduanya memiliki hak, kuasa, serta kewajiban untuk berkontribusi demi memajukan kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia. Sehingga secara pemikiran, perempuan tidak lagi tertinggal.

“Untuk ini saya secara pribadi sangat mengapresiasi dan bangga dari teman-teman daerah dan wilayah lain seperti dari Lamongan ini,” pungkas Uswah.(Ke/Riz)

Tags: IPM LamonganKarya NyatamuhammadiyahMuktamar IPM XXI
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah
Berita

Deni Asy’ari Tekankan Relevansinya Mengonsolidasikan Gerakan Ekonomi Berjamaah

28 September, 2024
Prof Dr Abdul Mu'ti
Berita

Muhammadiyah Kritik DPR Langgar Keputusan MK

22 Agustus, 2024
Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah
Berita

Tingkatkan Taraf Hidup Rakyat, Muhammadiyah MoU dengan BCA Syariah

2 Juli, 2024
Next Post
Inilah Daftar Nama Calon Tetap Formatur PP IPM dalam Muktamar XXI

Inilah Daftar Nama Calon Tetap Formatur PP IPM dalam Muktamar XXI

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In