Agenda Strategi Pasca Muktamar XXI: Literasi IPM Harus Naik Tingkat

Agenda Strategi Pasca Muktamar XXI: Literasi IPM Harus Naik Tingkat

Sidang Komisi Muktamar IPM (Dok Riz/SM)

SIDOARJO, Suara Muhammadiyah – Salah satu agenda dalam Muktamar Ikatan Pelajar Muhammadiyah XXI di Sidoarjo adalah menyusun berbagai agenda satu periode kedepan.

“Garis besarnya yaitu strategi komunitas kreatif sebagai strategi dakwah IPM, jadi kita akan bikin modulnya, akan bikin hierarkinya seperti apa di PP sampai ke Ranting, jadi komunitas itu sebagai ujung tombak IPM di era sekarang,” ungkap Fathya Fikri Izzuddin, Ketua Tim Materi Muktamar IPM XXI, Selasa (20/11).

Menurutnya, para peserta Muktamar juga telah menggodok beberapa agenda aksi dalam forum sidang komisi. Terdapat empat agenda aksi yaitu Student Earth Generation, Campaign Inklusi, gerakan kewirausahaan (studentpreneur), serta gerakan pelajar sehat.

Fikri menjelaskan, posisi literasi menjadi nilai yang terejawantahkan ke empat agenda aksi tersebut. “Jadi basicnya literasi itu next step, gak cuma baca dan nulis doang, kita akan mengkaji dan meriset untuk menjalankan agenda aksi,” kata Fikri.

“Jadi memang nanti literasi itu menjadi alat utama, karena itu kan ciri khas IPM,” imbuhnya.

“Besok itu semua harus base on data, riset, nah disitu posisi literasinya sebenarnya. Sehingga kita gak pengen IPM itu ada di zona nyaman, yang jihad literasi, cuma buka lapak baca aja gitu kan, walaupun memang harus dijalankan sebagai rutinitas, sudah dijalankan juga kan,” ungkapnya.

Selain itu, Fikri juga mengungkapkan terkait internasionalisasi gerakan IPM, dalam Muktamar XXI di Sidoarjo ini dibentuk kembali bidang Hubungan Luar Negeri dan Antar Lembaga (Hubla).

“Dari segi calon formatur, calop PP IPM, semua ada syarat TOEFL dan lain-lain, kita pernah memperoleh ASEAN TAYO serta bekerja sama dengan berbagai lembaga internasional,” tukas Fikri. “Kerja sama itu harus dikembangkan lagi,” tambahnya.

Terkait big data, masih menurut Fikri, itu hanya sebagai rekomendasi karena memang IPM akan beranjak ke sana. “Dari mulai sumber daya manusia agar infrastruktur itu memang diusahakan kesana, nah diusahakan IPM punya, makanya itu jadi bagian dari rekomendasi yang memang menjadi dasar teman-teman IPM buat bergerak terus ke depan,” pungkasnya.(Wesar/Riz)

Exit mobile version