MALANG, Suara Muhammadiyah – Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia Prof Dr A Malik Fadjar MSi, hadir memberi sambutan dalam gelaran Wisuda ke-90 Periode IV Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Sabtu, (24/11). Malik menyampaikan, saat ini hal terpenting yang menjadi persoalan bangsa adalah akhlak.
Dalam sambutannya itu, ia berharap kepada para wisudawan dan wisudawati agar mampu menjadi wakil-wakil yang bisa menebar akhlak, budi pekerti, dan moral di seluruh wilayah nusantara. Utamanya dalam menghadapi kehidupan dinamika politik seperti yang terjadi saat ini.
“Melalui wisuda ini, kami berharap para wisudawan mampu menjadi wakil dari dakwah Muhammadiyah dalam menyebar kebajikan,” ucapnya. Ia menambahkan, kita hanya bisa memperbaiki suasana kehidupan. Yakni tata kehidupan yang sedang berada dalam proses perubahan oleh pengaruh global dan pengaruh internal.
Menurutnya, bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya dan besar. Oleh karena itu jika, diperkuat akhlak budi pekertinya, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh pendiri bangsa, maka Indonesia mampu memasuki kehidupan baru yang lebih baik.
“Mudah-mudahan kehadiran para wisudawan yang dikukuhkan kesarjanaannya pada siang hari ini menjadi bagian yang tak terpisahkan untuk menyongsong hari esok yang lebih baik,” tutup malik yang juga merupakan Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMM.
Pada wisuda kali ini, sebanyak 1.396 orang lulusan dikukuhkan dalam gelaran wisuda ke-90 periode IV tahun 2018. Mereka berasal dari lima jenjang program, di antaranya: Program Pendidikan Magister (S-2), Program Pendidikan Sarjana (S-1), Program Pendidikan Diploma Tiga (D-3) dan Program Pendidikan Profesi.
Perhelatan penting ini juga dihadiri Staf Khusus Bidang Ekonomi dan Investasi Transportasi Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI), Prof Wihana Kirana Jaya. Ia hadir untuk memberi kuliah umum di hadapan para wisudawan dan wisudawati. (Humas UMM)