TAKALAR, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Makassar bertekad menjadi perguruan tinggi yang mandiri dengan mengembangkan kemitraan dan kewirausahaan. Salah satunya bentuknya yaitu pengelolaan 20 ribu ha lahan jagung hibrida yang bekerjasama dengan Kementerian Pertanian RI di 23 kabupaten kota se-Sulawesi Selatan serta Pusdiklat.
Rektor Unismuh Makassar, Dr H Abdul Rahman Rahim menyampaikan bahwa untuk saat ini pengembangan bisnis jagung telah dimulai di beberapa kabupaten, yaitu Gowa, Takalar dan Jeneponto.
Menurutnya, dalam pengelolaan turut melibatkan masyarakat sebagai bentuk upaya pemberdayaan. “Jadi usaha yang dikembangkan, tidak murni hanya untuk mengejar keuntungan bagi Unismuh semata tetapi juga dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” kata Abdul Rahman seperti dikutip Rakyat Bersatu, Kamis (6/12).
Hal tersebut disampaikan Abdul Rahman kepada para petani jagung dalam acara panen raya jagung hibrida varietas Nasa 29, di Dusun Pangkarode, Kelurahan Bulukunyi, Kecamatan Polongbangkeng Selatan, Kabupaten Takalar. NASA 29 merupakan jagung hibrida yang memiliki keunggulan dengan potensi hasil mencapai 13,5 ton per ha.
Panen raya jagung hibrida selain dihadiri oleh rektor juga Ketua BPH Unismuh, Dr Ir HM Syaiful Saleh, MSi, Wakil Rektor II, Dr Andi Sukri Syamsuri, Wakil Rektor III, Dr Muhammad Tahir, Wakil Rektor IV Ir HM Saleh Molla, Direktur PT Surya Pangan Indonesia Unismuh, Dr Idham Khalid dan sejumlah dekan dan dosen, juga Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Takalar.
Selain itu, Rektor Unismuh juga menandatangani kontrak penjualan dan pembelian jagung hibrida dengan Bupati Takalar, Syamsari Kitta di Gedung PKK serta pelepasan perdana jagung ekspor sebanyak 100 ton.
Kemudian, Rektor Unismuh Makassar bersama Ketua BPH setelah meninggalkan Takalar menuju Bolangi, Kabupaten Gowa untuk melakukan penanaman perdana jagung hibrida. Bolangi adalah salah satu lahan pengembangan bibit jagung hibrida Unismuh Makassar yang luasnya kurang lebih 13 ha yang terdapat bangunan Pusdiklat Unismuh serta dua unit tambak.(Riz)