Dosen UMP Berbagi Pengalaman Ikuti Beasiswa Short Course di Inggris

Dosen UMP Berbagi Pengalaman Ikuti Beasiswa Short Course di Inggris

PURWOKERTO, Suara Muhammadiyah – Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi DIII Keperawatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Devita Elsanti berhasil memperoleh Beasiswa Short Course Health Science 2018 dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (Kemenristekdikti RI).

Devita mengikuti Short Course di Coventry University dan mendapat kesempatan di Inggris selama 19 hari, mulai 14 November sampai dengan 2 Desember 2018.

Menurutnya, Inggris adalah salah satu negara impiannya sejak kecil. Tidak disangka dosen peraih DIKTI Scholarship Awarde 2013 ini berhasil mewujudkan impiannya tersebut.

Untuk mendapatkan beasiswa tersebut Devita harus berkompetisi melawan puluhan dosen di seluruh Indonesia. Pasalnya dari puluhan dosen yang tersebar di seluruh Indonesia hanya diambil 24  peserta yang berhasil mengikuti Short Course Health Science 2018.

“Short Course Health Science ini mengangkat tema Universal Health Coverage, ini sangat membantu memahami tentang jaminan kesehatan di Inggris yang dikenal mempunyai sistem terbaik,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, selain lebih jauh untuk mempelajari dan memahami prinsip dasar Universal Health Coverage, kegiatan tersebut juga bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang teori dan praktik maupun keterampilan baru.

Peserta Short Course Health Science 2018 di Inggris (Dok UMP/SM)

Lebih lanjut ia mengungkapkan, Universitas Coventry tempat dilaksanakan short course merupakan salah satu universitas yang sudah menjalin kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

“Kegiatan ini sangat terbuka untuk melaksanakan joint penelitian maupun pendampingan publikasi sehingga semakin erat jaringan yang sudah UMP jalankan,” katanya.

Sebelumnya di tahun 2017 Devita juga mengikuti shortcourse health science dengan tema Microbiology dan Immnology di Taiwan selama satu bulan di Universitas Taipei Medical University.

Ia merasa bersyukur bisa kembali mendapatkan kesempatan kedua dengan tema dan negara yang berbeda.

Dalam kesempatan tersebut, Devita juga memberikan kiat untuk memperoleh beasiswa yang rutin diadakan oleh Kemenristek DIKTI setahun sekali ini, salah satunya syarat nilai IELTS dan TOEFL ITP Bahasa Inggris yang ditentukan oleh Kemenristek DIKTI.

“Kita harus menyediakan skor nilai IELTS dan TOEFL ITP Bahasa Inggris jauh jauh hari sehingga jika batas waktu yang diumumkan tidak terlalu mepet,” ungkapnya.

Ia berharap setelah kegiatan bisa melaksanakan jalinan kerjasama UMP dan Universitas Coventry Inggris. “Saya berharap setelah mengikuti kegiatan ini dapat melaksanakan jalinan kerjasama UMP dan Universitas Coventry Inggris di bidang publikasi ilmiah internasonal yang sudah disiapkan untuk dikerjakan serta mengembangkan untuk kerjasama lain,” pungkasnya. (tgr)

Baca juga

Kunjungi Sekolah Muhammadiyah, Utusan Khusus PM Inggris: Pendidikan Sebagai Kunci Membangun Masyarakat Toleran

Dubes Inggris: Muslim Indonesia Menjadi Inspirasi Dunia

LSP UMP Kini Resmi Miliki Linsensi BNSP

 

Exit mobile version