MALANG, Suara Muhammadiyah – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Darmin Nasution menghadiri kuliah tamu dalam Musyawarah Nasional Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Perguruan Tinggi Muhammadiyah (AFEB PTM) seluruh Indonesia, Kamis (13/12).
“Saat ini, usaha yang dilakukan Pemerintah Indonesia terfokus pada pembangunan infrastruktur. Misalnya, pemerintah gencar mengembangkan insfrastruktur fisik seperti pelabuhan laut, udara, irigasi, dan sarana teknologi komunikasi,” kata Darmin
Dibuktikan dengan rampungnya pembangunan di Indonesia Bagian Barat tahun lalu, Indonesia Bagian Tengah akhir tahun ini, dan Indonesia Bagian Timur pada tahun depan. Sehingga, kesempatan mengembangkan usaha jauh lebih besar.
“Pemerintah Indonesia dalam mengembangan kebijakan usaha harus terlebih dahulu memahami konsep apa yang akan dilakukan hari ini, dan dikemudian hari. ” katanya ke ribuan mahasiswa dan peserta AFEB-PTM di Hall Dome UMM.
Darmin menegaskan, pihak pemerintah harus siap menyediakan kawasan infrastruktur industri. Mengingat bahwa di Indonesia, perkembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) mengalami pertumbuhan yang pesat.
Pemerintah juga harus mengadakan penyederhanaan izin untuk para UKM guna membantu perekonomian Indonesia. Sumber Daya Manusia juga menjadi aspek penting sehingga pemerintah mengembangkan pendidikan vokasi.
Darmin menambahkan, wujud dari pendidikan vokasi di berbagai bidang, bisa dilihat dari perkembangan kurikulum, juga mengikutsertakan industri- industri kecil agar lebih maju. Paling penting, bisa merubah konsep menjadi praktik.
Sementara itu, Rektor UMM Dr Fauzan, MPd dalam sambutannya mengamini gagasan Menko Perekonomian Darmin dengan kesesuaian rencana pendirian Institut Pendidikan Vokasi (IPV) UMM dalam waktu dekat.
Fauzan menegaskan, UMM akan berkontribusi penuh dalam menyukseskan perkembangan industri di masa sekarang. Usaha yang akan dilakukan UMM ini pun mendapat dukungan penuh dari Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.
Untuk mengawali IPV ini, UMM merencanakan bakal membuka 5 sekolah bidang keahlian. Yakni sekolah Desain dan Media, TIK dan Elektronika, Bisnis dan Manajemen, Kesehatan dan Hospitality, serta Agribisnis.
Kelima sekolah keahlian ini akan dibangunkan gedung seluas 20 hektar di wilayah Karang Ploso, Kabupaten Malang. “Selanjutnya, jika kelima IPV ini sudah terlihat kemajuannya, UMM tentu akan terus menambah sekolah bidang keahlian lainnya,” pungkasnya. (Humas UMM)