PANDEGLANG, Suara Muhammadiyah – Menanggapi kejadian tsunami yang melanda Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) mengirimkan tim medis untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat terdampak tsunami.
Koordinator Tim Medis tsunami Banten dr Corona Rintawan mengatakan tim MDMC sudah melakukan pelayanan di 2 tempat, yaitu di Desa Banyu Biru dan Desa Ciate, Kampung Pucung Bera, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten sejak Ahad (23/12).
Tim Medis ini terdiri dari dokter, perawat, apoteker, tim SAR, dan sopir ambulans dari dua rumah sakit, yaitu RSI Jakarta Pondok Kopi, RSI Cempaka Putih Jakarta, dan tim medis MDMC Banten.
“Tim medis MDMC sudah melakukan koordinasi denga Poskoor MDMC Banten dan tim klaster kesehatan untuk membantu layanan kesehatan masyarakat dan klinik rawat inap Cikadu,” kata dr Corona.
Sementara itu, logistik kesehatan berupa peralatan dan obat sudah mencukupi. Menurut Koordinator Poskoor MDMC Banten, Uit Mufti Widya, tim MDMC masih melakukan pencarian dan pertolongan bagi masyarakat terdampak. Akses lokasi dan alat bantuan pencarian menyebabkan tim relawan di lapangan mengalami kesulitan.
Berdasarkan keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Tsunami Selat Sunda menerjang Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan. Hingga Ahad (23/12) kemarin, jumlah korban mencapai 168 orang meninggal dunia, 745 orang terluka dan 30 orang lainnya hilang. Di samping kerugian fisik, penanganan dan status tanggap darurat masih berlangsung. (AT)