PANDEGLANG, Suara Muhammadiyah – Tsunami menerjang beberapa daerah pesisir Pandeglang, Banten, dan Lampung Sabtu 22 Desember 2018. Tak sedikit korban meninggal dan luka, serta berdampak trauma bagi masyarakat sekitar. Sedikitnya berjumlah 10.046 jiwa yang terdiri dari masyarakat Carita, Labuan, Panimbang, dan Sumur.
Ketua Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) Banten, Solihin Abas saat menyalurkan sumbangan ke posko Muhammadiyah Disaster Managemen Centre (MDMC) yang merupakan tim tanggap bencana untuk korban bencana Selat Sunda di wilayah Pandeglang, Selasa (25/12).
Solihin mengatakan masyarakat yang terdampak dari bencana tersebut mesti menjadi perhatian dan mendapat kepedulian bersama. “Saya dan teman-teman berkesempatan juga meninjau beberapa lokasi yang kena dampak, keadaanya memprihatinkan. Semoga kejadian ini tidak terulang, walau pun anak gunung krakatau sedang erupsi, namun masyarakat sekitar mesti tetap tenang dan waspada,” katanya.
Menurut Solihin saat ini pengungsi memerlukan bantuan seperti makanan, penanganan medis, dan lainnya. Selain itu, katanya, tak kalah penting juga ialah dukungan mental agar tetap tegar di kondisi alam yang kurang bersahabat.(Riz)