Tingkatkan Mutu, SD Muh Metro Gelar Workshop HOTS dan PISA

Tingkatkan Mutu, SD Muh Metro Gelar Workshop HOTS dan PISA

Wokshop HOTS (Dok Imam)

METRO, Suara Muhammadiyah – SD Muhammadiyah Metro Pusat menyelenggarakan workshop pembelajaran keterampilan berpikir tingkat tinggi atau HOTS (Higher Order Thinking Skill) di Aula Gedung Dakwah PDM Kota Metro pada 21-23 Desember 2018.

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kemampuan guru untuk meningkatkan  pembelajaran kurikulum 2013, berbasis karakter, literasi, kompetensi abad 21, dan berfikir tingkat tinggi, untuk menghadapi tantangan soal berbasis HOTS dan PISA.

SD Muhammadiyah Metro Lampung sebagai sekolah rujukan yang ditunjuk oleh Kemetrian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2018, mempunyai tugas untuk membina sekolah-sekolah imbas di sekitarnya.

Sebagai sekolah rujukan, SD Muhammadiyah mengundang delapan sekolah imbas se-kota Metro, untuk bersama-sama belajar mengembangkan pembelajaran berbasis HOTS, yang menjadi tantangan bersama.

Workshop tersebut menghadirkan tutor dari PPPPTK (Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan) Matematika Kemetrian Pendidikan dan Kebudayaan di Yogyakarta.

Tiga materi pokok yang disampaikan dalam kegiatan workshop tersebut adalah pembelajaran, penilaian dan pembuatan soal ketrampilan tingkat tinggi berbasis UASBN dan PISA. PISA merupakan penilaian secara international terhadap ketrampilan dan kemampuan siswa usia 15 tahun.

Dr Supinah, selaku Totur P4TK kemendikbud yang berpusat di Yogyakarta mengapreasiasi kegiatan worshop tersebut. “SD Muhammadiyah Metro telah merespon tantangan pembelajaran abad 21, dengan melatih guru-gurunnya untuk menyiapkan pembelajaran HOTS, ini langkah yang sangat baik,” kata Supinah.

Kepala SD Muhammadiyah Metro Lampung, Ihwan, SAg menyampaikan bahwa melalui Workshop tersebut diharapkan guru-guru mampu mengimplementasikan pembelajaran kurikulum 2013 berbasis HOTS. “Sehingga dapat melahirkan siswa yang mempunyai kemampuan menyelesaikan soal-soal HOTS yang akan dihadapi pada UASBN,” tandasnya. (Imam Sapi’i)

Exit mobile version