KENDARI, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Kendari melaksanakan musyawarah Daerah di hotel Athaya Kendari, Selasa (25/12).
Ketua PD NA Kota Kendari periode 2013-2016 Ratna Sakay, mengatakan program kerja yang terlaksana diantaranya melakukan kegiatan-kegiatan sosial, seperti membuat bank sampah dan berbagai program unggulan.
Menurutnya walaupun pelaksanaan Musyawarah tertunda selama dua tahun, Ratna berharap program NA Kendari periode berikutnya dapat melupakan kelemahan-kelemahan pengurus yang lalu dan harus meningkatkan kualitasnya.
Ketua Umum Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Sulawesi Tenggara Multri Sri Asnani, dalam sambutannya mengatakan bahwa ada 3 poin yang dapat dikuatkan NA Kota Kendari yaitu aktualisasi gerakan, pribadi muda Nasyiatul Aisyiyah, dan kemajuan gerak kaum muda.
“Kita perlu mengambil peran-peran nyata di tengah kekhawatiran semua Ortom yang ada, yang sudah mulai hilang saat ini adalah eksistensi kita di dunia nyata, karena kita sudah banyak terninabobokan dengan media sosial, yang itu sudah sangat jauh dari eksistensi kita sebagai ortom Muhammadiyah,” ungkapnya.
Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Kendari tersebut menambahkan bahwa saat ini PW NA Sudah mulai mengambil peran sebagai organisasi perempuan, terutama dalam hal mengambil peran dalam menyusun Perda di Kota Kendari.
Dalam sambutannnya Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyh Kota Kendari Abdul Mannang, SIP mengatakan bahwa pimpinan NA kedepan harus lebih meningkat perannya di dalam menggerakan dakwah ortom Muhammadiyah di Kota Kendari. “Karena tidak bisa dipungkiri bahwa di Sulawesi tenggara khususnya di Kota Kendari yang pertama mewajibkan menggunakan Jilbab di Sekolah adalah kader Ikatan Pemuda pelajar Muhammadiyah, yang pada saat itu jilbab masih jauh yang menggunakan,” katanya.
Menurut Abdul Mannang, kunci dalam melaksanakan organisasi ini adalah semangat tauhid yaitu mengesakan Allah. “Apa yang kita laksanakan selama masih berpegang teguh kepada Allah, maka yakin Allah pasti akan menolong kita, karena apa yang dilakukan Muhammadiyah tidak keluar dari koridor Islam, tetap bersandar pada Al-qur’an dan hadist, tidak ada alasan lagi bagi ortom Muhammadiyah untuk tidak menghidupkan organisasi ini,” ungkapnya.
Ketua terpilih Fharanita Muhita menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepadanya. “Semoga amanah ini dapat dilaksanakan dengan penuh amanah, dan saya berharap pimpinan yang telah dimisioner untuk selalu membimbing kami untuk kemajuan NA Kota Kendari,” kata Fharanita.(Riz)