BANTUL, Suara Muhammadiyah – Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar Refleksi Akhir Tahun 2018 dan Outlook 2019: Sebuah Catatan Perjalanan Bangsa. Yaitu penyampaian beberapa pandangan dari para pakar dalam membuka ruang dan membaca dinamika yang terjadi dalam perjalanan bangsa.
Wakil Direktur Pascasarjana UMY M Nurul Yamin mengungkapkan agenda tersebut membahas topik dengan menggunakan berbagai perspektif. “Dengan mengambil beberapa topik yang kita anggap cukup urgen baik dalam perfektif politik dan kebudayaan, lokal maupun internasional, kemudian masalah kebencanaan, dan juga persoalan ekonomi,” katanya di Ruang Sidang Pascasarjana UMY, Sabtu (29/12).
Menurutnya, melalui catatan refleksi akhir tahun dan pandangan kedepan berupa pikiran-pikiran. Terutama dari para akademisi di UMY bisa menjadi referensi dalam perkembangan dan dinamika perjalanan bangsa.
Hadir menjadi narasumber yaitu Prof Dr Tulus Warsito yang menyampaikan perspektif politik dan kebudayaan, Dr Lilies Setiartiti tentang perspektif ekonomi, Eko Prasetyo tentang perspektif penegakan hukum dan gerakan sosial, serta Sri Atmaja P Rosyidi, PhD tentang perspektif kebencanaan dan kemasyarakatan.
Tulus Warsito menyampaikan bahwa 2018 merupakan dimulainya tahun politik di mana dengan maraknya berbagai isu seperti ujaran kebencian, cyber politics, sensitifitas utang luar negeri, nilai tukar rupiah, impor beras, hinga tenaga kerja asing. Dia berharap penyelenggaraan Pemilihan Presiden dan Legislatif 2019 sebagai salah satu parameter berdemokrasi.
Sementara itu, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMY Lilies Setiartiti memandang pertumbuhan ekonomi pada 2018 kurang mengembirakan. “Rendah dan tidak berkualitas, kesempatan kerja menyempit, yang pada gilirannya taraf hidup rakyat tertekan,” kata Lilies.
Oleh karena itu, menurutnya, kemampuan keuangan negara untuk melaksanakan berbagai program pembangunan juga menjadi terbatas. Selain itu, Lilies juga menyampaikan beberapa catatan terkait ketimpangan penduduk, indeks pengembangan manusia, korupsi hingga stunting yang perlu menjadi perhatian di tahun depan. (Riz)
Baca juga
Membaca Kebencanaan secara Holistik
Wajah Hukum 2018: Keadilan Sosial yang Terlupakan
Menjunjung Demokrasi dengan Etika dan Moral