PANDEGLANG, Suara Muhammadiyah – Banjir melanda Labuan Pandeglang akibat intensitas hujan tinggi dan air laut yang sedang pasang sehingga menyebabkan ratusan warga diungsikan ke tempat yang lebih aman. Sementara itu, Bencana longsor terjadi di Desa Sirnaresemi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melansir sebanyak 32 KK/101 orang terdampak longsor. Dengan rincian 63 orang selamat, 3 luka-luka, 15 meninggal dan 20 orang masih proses pencarian.
Menyikapi dua bencana yang terjadi beriringan tersebut, MDMC memberikan bantuan kepada warga terdampak di dua lokasi yang berbeda tersebut. Untuk warga banjir Labuan, MDMC melalui Poskor Labuan, Pandeglang pada saat terjadinya banjir pada Senin malam, 31 Desember 2018 menurunkan tim untuk membantu menyisir pemukiman dan mengevakuasi warga yang masih bertahan atau terjebak banjir. Ada 23 jiwa berhasil dievakuasi berasal dari Kampung Sawah dan Kampung Teluk, Labuan yang kemudian ditampung di kompleks poskor MDMC di Labuan.
Selanjutnya sejak Selasa pagi tanggal 1 Januari 2019, MDMC juga menyalurkan bantuan kepada sekitar 215 KK terdampak yang berasal dari kampung-kampung di sekitar poskor berupa paket sembako, kebutuhan bayi dan anak-anak serta pakaian baru. Paket bantuan diserahkan kepada warga di poskor Labuan oleh petugas logistik yang dipimpin oleh Rizal.
“Kami membagikan paket bantuan ini sesuai dengan kebutuhan warga meskipun untuk pakaian tergantung yang kami punya di sini. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban warga terdampak karena rumah dan barang-barang mereka terkena banjir sehingga kesulitan memenuhi beberapa macam kebutuhan dasar seperti makanan dan pakaian,” katanya.
Sementara untuk membantu warga terdampak longsor di Sukabumi, MDMC melalui gudang logistiknya di Kompleks Muhammadiyah Menes, Pandeglang pagi ini memberangkatkan satu tim ke lokasi dengan membawa bantuan logistik. Tim terdiri dari 5 orang yang dipimpin oleh Sekretaris MDMC Jawa Barat Ade Irvan Nugraha yang sedang bertugas respon tsunami di Pandeglang.
“Logistik yang kami bawa adalah bahan makanan pokok yang terdiri dari beras, mie, ikan kaleng, gula, teh, kopi dan perlengkapan mandi yang terdiri dari sabun mandi, sikat dan pasta gigi, shampo, deterje. Juga kebutuhan bayi seperti minyak telon, bedak serta diapers,” kata Ade sebelum berangkat. Tim berangkat dari gudang logistik menggunakan mobil double cabin MDMC. (Sapari)