Tanggapan Asia University tentang Polemik Kuliah Magang di Taiwan

Tanggapan Asia University tentang Polemik Kuliah Magang di Taiwan

Asia University berkunjung ke SM (Dok Masbe/SM)

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dekan College of Humanities and Social Sicences Asia University Profesor Yinghuei Chen, PhD menanggapi polemik kuliah magang yang tengah menjadi perbincangan masyarakat.

“Berbicara tentang pendidikan di Taiwan sangat fokus dengan kemampuan dan praktek. Jadi anak-anak di Taiwan terbiasa magang dan mencari pengalaman di berbagai perusahaan,” kang Yinghuei di Grha Suara Muhammadiyah, Selasa (8/1).

Menurutnya pemerintah serta masyarakat mendorong magang dan Taiwan itu merupakan negara yang sangat berhasil dalam hal pendidikan vokasional. “Program magang itu sebetulnya didasari dengan niat yang baik dan bermaksud memberikan keuntungan kedua belah pihak,” tambah Yinghuei.

Akan tetapi, katanya, jika permasalahan kuliah magang benar adanya. Itu disebabkan oleh universitas-universitas yang reputasinya belum baik.

“Yang terkena dampak masalah tersebut bukan hanya mahasiswa dari Indonesia, melainkan juga mahasiswa dari Thailand, Vietnam, dan negara-negara lain yang memanfaatkan jasa agen (broker) atau penyalur mahasiswa magang yang berorientasi keuntungan,” ungkapnya.

Yinghuei menuturkan itu sebetulnya juga sangat mengganggu. “Dengan dibebani pekerjaan mahasiswa tidak bisa berkonsentrasi pada studinya,” tandasnya.

“Berbeda dengan kami yang tidak pernah merekrut mahasiswa melalui agen, karena kami tidak memercayai mereka. Melainkan kami langsung melakukan kunjungan ke universitas dan sekolah di berbagai negara salah satunya Indonesia,” urainya lagi.

Selain itu, kata Direktur Pusat Pengembangan Bahasa dan Penelitian tersebut, pihaknya juga membangun pusat informasi kampus di beberapa perguruan tinggi maupun sekolah.

“Mahasiswa Asia University sebagaian besar berasal dari Mongolia baru setelah itu Indonesia, Malaysia, dan Jepang,” pungkasnya.

Dalam kunjungan tersebut Yinghuei diterima langsung Direktur Suara Muhammadiyah Deni Asy’ari MA. Asia University dan Suara Muhammadiyah bertekad membangun kerja sama. Turut hadir pula Ketua Lembaga Informasi, Komunikasi dan Teknologi Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Taiwan Andi Azhar. (Riz)

Exit mobile version