TEGAL, Suara Muhammadiyah – Sebanyak enam santri Pondok Pesantren Muhammadiyah Ahmad Dahlan (PPAD) Kabupaten Tegal akan ke Singapura untuk berlaga di Singapore Robotica Games pada 29 Januari hingga 2 Februari 2019. Didampingi Direktur PPAD M Khafid Mansur enam santri tingkat Madarasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) tersebut dilepas secara simbolik oleh Bupati Tegal Umi Azizah.
Enam santri tersebut Arya Setia Wiratama, Irfan Agrapranama, Zainal Arifin Abbas, Muh Nazaruddin Fikri, dari tingkat MTs. Sedang santri yang masih di tingkat MA, Finnur Fajri Izzul Fatkhi dan Yusuf Ananta Syarif.
Direktur PPAD Khafidz mengatakan, keikutsertaan enam santri PPAD Kabupaten Tegal pada Singapore Robotica Games 2019 ini setelah sebelumnya mengikuti ajang robotika untuk Line Follower dan Maze Solving di Trans Studio Bandung pada Desember 2018. Peserta dari PPAD mendapatkan penghargaan juara Battle Maze dan Teknikal Award.
“Karena penghargaan di Trans Studio Bandung itulah kemudian 6 Santri kami diundang untuk bisa melanjutkan ke jenjang internasional yaitu di Singapura,” tuturnya.
Khafidz menambahkan, robotik di PPAD sebagai salah satu kegiatan program unggulan dan ektrakulikuler yang ada di Pondok Pesantren Muhammadiyah Ahmad Dahlan (PPAD) Kabupaten Tegal. Dengan ajang ini Khafidz berharap dapat menambah minat santri untuk mengeksplor diri dan berkreatifitas.
Santri PPAD Kabupaten Tegal akan didorong untuk menguasai bukan hanya agama saja. Tapi juga ilmu sains dan teknologi. Sehingga ke depan santri bisa menjadi kader Muhammadiyah yang militan, berkemajuan dan berintelektual.
“Semoga bisa membuat harum pondok sebagai almamater, persyarikatan dan juga kabupaten Tegal. Dan Semoga PPAD Robotics Carrer Corner menjadi acuan sentral untuk sekolah-sekolah Muhammadiyah ataupun Sekolah Islam Terpadu se-Kabupaten Tegal,” katanya. (Hendra Apriyadi)
Baca juga
Haedar Nashir Apresiasi Kiprah Muhammadiyah Kabupaten Tegal
Muhammadiyah Harus Siap Hidup di ‘Zaman Robot’
Mobil ILUSI Karya Mahasiswa UMSIDA Sedot Perhatian di Singapura