KARANGANYAR, Suara Muhammadiyah – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah Tafsir mendorong kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) yang ada untuk tidak sekedar memperbanyak pendirian amal usaha sekolah, tetapi juga bagaimana menjadikan sekolah-sekolah Muhammadiyah menjadi salah satu ikon nasional di Indonesia dan menjadi kebanggaan bersama. Harapan itu disampaikan Tafsir ketika menghadiri dan membuka Rapat Kerja Pimpinan Daerah (Rekerpimda) Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah Karanganyar, Ahad (3/2).
Dihadapan 195 orang unsur pimpinan Muhammadiyah Kabupaten Karanganyar dan perwakilan undangan dari PDM se-Solo raya, Tafsir mengapresiasi atas prestasi-prestasi yang ditorehkan oleh PDM Kabupaten Karanganyar utamannya dalam bidang amal usaha pendidikan. “Selain kita memperbanyak AUM-AUM pendidikan tentu juga tidak kalah pentingnya bagaimana kita juga menjadikan amal usaha pendidikan atau sekolah-sekolah kita menjadi ikon nasional, tentunya kan kebanggan tersendiri ketika salah satu sekolah Muhammadiyah kita menjadi rujukan dan ‘jujugan’ orang-orang tua di republik ini” kata Tafsir.
Hal tersebut menanggapai laporan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Karangnyar Muh Samsuri terkait kinerja persyarikatan yang dipimpinnya mengenai prestasi akademik maupun personal secara lokal, wilayah, nasional maupun internasional oleh AUM pendidikan di Karanganyar serta “mimpi” untuk memiliki Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM).
Menurut Tafsir, untuk membangun atau menambah sekolah-sekolah Muhammadiyah tentunya bukan hal yang sulit karena sudah seabad berpengalaman dan mendapat kepercayaan umat. “Muhammadiyah ini menjadi satu-satunya ormas keagamaan yang mendapat kepercayaan tinggi dari pihak perbankan (pembiayaan) karena kita terkenal tertib dalam administrasi, bahkan ketika membangun satu belum selesai sudah disusul untuk membagun yang lainnya,” tambahnya.
Rakerpimda PDM Kabupaten Karanganyar mengambil tema “Penguatan Gerakan Wajib Ngaji, ZIS dan Ekonomi Umat Menuju Karanganyar Berkemajuan” merupakan ajang menyampaikan pengejawantahan dan hasil rakerpimda tahun pertama.
Rapat kerja yang menghadirkan seluruh unsur pimpinan pleno, majelis/lembaga, organisasi ortonom (Ortom) dan pimpinan amal usaha muhammadiyah (AUM). Rakerpimda ini merupakan yang ke dua dalam masa kepengurusan hasil Muktamar 47 di Makasar, setelah Rakerpimda pertama dilaksanakan pada 23 April 2017 lalu. (MPI PDM Kra-JOe)
Resmikan Sekolah Kluster, Mendikbud Berharap Pendidikan Karakter Jadi Pondasi