Pimpin UMSB 2019-2023, Rektor Termuda Indonesia Resmi Dilantik

Pimpin UMSB 2019-2023, Rektor Termuda Indonesia Resmi Dilantik

Pelantikan Rektor UMSB (Dok RI/SM)

PADANG, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) menggelar acara Pelantikan Rektor baru periode 2019-2023 di Auditorium Kampus UMSB, Kamis, (7/2). Rektor baru UMSB adalah Riki Saputra, menggantikan Novelti yang sudah menjabat selama lima tahun menggantikan rektor sebelumnya.

Pelantikan ini diawali dengan pembacaan surat keputusan terkait pemberhentian dan pelantikan Rektor baru. “Memutuskan memberhentikan Novelti sebagai Rektor secara hormat, serta melantik Riki Saputra sebagai Rektor UMSB dalam usia 36 tahun periode 2019-2023, yang juga rektor termuda Indonesia,” jelas Wakil Rektor Haryadi.

Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Lincolyn Arsyad mengatakan, Pelantikan rektor UMSB ini sebagai langkah awal kejayaan pendidikan tinggi Muhammadiyah di Sumbar. Ia berpesan, kepemimpinan Riki Saputra, diharapkan dapat melakukan lompatan besar untuk UMSB berkemajuan.

“Selain itu, juga semoga rektor baru UMSB dapat mengelola pendidikan di UMSB dengan baik. Sehingga, mampu menjadi ikon pendidikan Sumbar,” kata Lincolin.

Kepada Rektor lama, Lincolin menyampaikan jangan berhenti mengabdi kepada civitas akademika. “Tentu yang kami harapkan adalah apa yang sudah dijalankan dengan baik oleh Rektor UMSB sebelumnya bisa diteruskan dan disempurnakan,” ungkapnya.

Lincolin menjelaskan bahwa Rektor dan jajarannya adalah tim sehingga harus bekerjasama dalam membangun universitas untuk kemajuan di masa mendatang. “Tugas ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa bantuan seluruh civitas akademika UMSB. Mari bersama-sama untuk mengelola dan meningkatkan kualitas pendidikan,” katanya.

Rektor baru UMSB, Riki Saputra mengatakan dalam memajukan UMSB harus berdarah-darah dan membangun kesolidan antar civitas akademika. Menurutnya, amanah sebagai rektor UMSB ini merupakan tugas yang harus ia laksanakan dengan baik sampai akhir jabatan.

Riki mengajak semua civitas akademika UMSB untuk bersama-sama membangun kualitas UMSB dengan baik, yakni kualitas pendidikan, penelitian, serta bersama-sama membangun proses pekuliahan yang baik.

Kepala LLDikti Wilayah X, Herri mengatakan kita tunggu realiasasinya peningkatan kualitas pendidikan UMSB. Perguruan Tinggi Swasta (PTS) kita tertinggal dari provinsi lain, belum lagi tantangan masuk perguruan tinggu asing. Solusinya adalah dengan membuat prodi kita berkualitas dengan investasi dosen.

Prosesi pelantikan ini dihadiri oleh para pejabat serta civitas akademika UMSB PW Muhammadiyah Sumbar dan keluarga besar Muhammadiyah. (RIjoe)

Baca juta

Menjadi Pemuda Terbaik

Rektor UMSIDA Dilantik, Haedar Nashir: Kualitas Harus Lebih Ditingkatkan

Rektor UMSB Termuda di Indonesia

Exit mobile version