YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Moralitas menjadi salah satu permasalahan utama bangsa saat ini, bahkan para mahasiswa juga termasuk dalam isu ini. Namun, gerakan – gerakan mahasiswa terhadap isu moralitas hanya sebatas wacana, tak sampai kepada implementasinya. Atas dasar itulah, PK IMM Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) dan PK IMM Rasyid Ridho STAI Masjid Syuhada Yogyakarta berinisiatif mengadakan “Talkshow Mahasiswa Peduli Moral” dengan menghadirkan empat orang Ketua Umum PC IMM se- DIY, di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah DIY, Rabu (14/2).
Dalam acara tersebut, para pembicara memiliki pandangan yang beragam mengenai isu moral mahasiswa saat ini. Seperti pandangan dari Ketua Umum PC IMM Djazman Al Kindi Yogyakarta, Muhammad Isa Anshori. “Isu moralitas di lingkungan mahasiswa saat ini berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat di kampus, yang mana hanya segelintir orang saja yang mau bergerak. Harusnya, setiap mahasiswa memiliki semangat filantropi terhadap masyarakat, yang mana tidak sekedar memberi, tetapi juga memberdayakan masyarakat,” kata Isa.
Kemudian, Raihan Ibrahim Annas, selaku Ketua Umum PC IMM AR Fakhruddin Yogyakarta, juga ikut memberikan pandangan terkait isu moral saat ini, yang menurutnya dipengaruhi oleh semakin jarangnya tradisi intelektual di lingkungan mahasiswa, “Kita bisa lihat saat ini, semakin jarang mahasiswa yang membaca buku, juga semakin jarang budaya diskusi intelektual antar mahasiswa. Selain itu, seringkali mahasiswa mendebatkan sesuatu hal yang seharusnya tidak perlu untuk dibahas.”
Sepaham dengan apa yang disampaikan oleh pembicara sebelumnya, Khairil Faiz sebagai Ketua Umum PC IMM Bulaksumur Karangmalang (BSKM), menilai permasalahan moral berkaitan dengan permasalahan akhlak manusia itu sendiri, “Kalau kita berbicara moral, tentu tidak bisa lepas dari akhlak Rasulullah SAW. Oleh karena itu, para mahasiswa juga harus kembali kepada Al Qur’an dan Sunnah Rasul, lalu disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat saat ini”, ujarnya.
Melanjutkan dari yang disampaikan pembicara yang lain, Ketua Umum PC IMM Kab. Sleman, Laili Isna Fatkhurrahmah menyatakan pembangunan moralitas ini memerlukan peningkatan akal sehat. “Jadi, membangun moralitas ini tidak akan berhasil jika kita sendiri tidak meningkatkan akal sehat. Juga, seperti yang terkandung dalam surat Luqman ayat 17, bahwa diperlukan juga tekad yang kuat,” imbuh Laili.
Menyimpulkan uraian pembahasan dari para pembicara, Baharuddin Rohim, moderator sekaligus Ketua Umum PK IMM Rasyid Ridho menyatakan kunci utama dari pembenahan moral bangsa adalah dengan mengintegrasikan tri kompetensi kader IMM. “Religiusitas, intelektualitas, dan humanitas adalah tri kompetensi kader IMM. Dengan mengintegrasikan ketiganya, maka moralitas bangsa akan mewujudkan strategi nalar berpikir yang strategis,” pungkasnya. (Dzik)
Baca juga
Menjunjung Demokrasi dengan Etika dan Moral