Moh Salah

Moh Salah

Dok LFC

Nama lengkap pemuda itu adalah Mohamed Salah Ghaly. Dari namanya semua orang akan tahu kalau dia seorang Muslim. Dan dia memang seorang Muslim yang cukup taat, dia juga bukan orang Eropa tapi warga Negara Mesir yang sedang mencari nafkah di Inggris. Namun, saat ini pemuda Mesir kelahiran 15 Juni 1992 itu sangat dicintai banyak warga Inggris, terutama oleh suporter sepak bola klub Liverpool.

Pada saat saya masih kanak-kanak, ada salah seorang guru mengaji melarang para muridnya bermain sepak bola, menurut beliau, sepak bola itu diciptakan oleh balatentara Raja Yazid untuk menghinakan jenasah Husein Bin Ali, cucu Rasulullah saw.

Pada saat perang Karbala,Husein gugur dalam peperangan yang tidak berimbang. Husein gugur penuh luka di tengah keroyokan tentara Yazid. Kepala cucu Rasulullah itu dipenggal dan dijadikan bola. Disepak ke sana ke mari. Dari peristiwa inilah olah raga sepak bola tercipta, dipertandingkan, serta disukai banyak orang.

Namun, setelah penulis beranjak remaja, penulis mulai sadar kalau cerita salah seorang guru mengaji itu ternyata kurang bisa dipertangungjawabkan kebenarannya. Mungkin, pada masa kecilnya, Mohamed Salah Ghaly (Moh Salah) tidak pernah mendengar cerita itu sehingga dia bisa tumbuh menjadi seorang Muslim yang taat sekaligus pemain sepak bola profesional yang hebat luar biasa.

Gol demi gol yang dicetak Moh Salah untuk klub Liverpool FC, menghantarkan klub ini ke partai final Liga Champion 2018. mengulang capaian klub itu 13 tahun yang lalu. Oleh karena itu, saat ini nama Moh Salah mungkin jauh lebih dikenal daripada Abdul Fatah As-Sisi, Presiden Mesir, Negara Moh Salah.

Prestasi demi prestasi yang diukir bersama Liverpool ini pula, Moh Salah menjadi idola baru warga kota Liverpool, meskipun dia seorang Muslim yang tidak malu mengakui keMuslimannya. Setiap kali Moh Salah mencetak gol, dia sering merayakannya dengan cara bersujud.

Dengan selebrasinya itu sekan-akan dia ingin mengatakan kepada dunia, inilah aku seorang Muslim yang juga bisa berprestasi. Inilah imigran Muslim yang tidak seperti sangkaan buruk kalian, selalu menjadi sumber masalah tanpa sanggup memberi kontribusi berarti di semua bidang.

Moh Salah memang pantas mendapatkan semua penghormatan itu. Di samping prestasinya yang memang moncer saat bermain di lapangan hijau, gaya hidupnya juga relatif lurus. Sampai hari ini, Moh Salah tidak pernah membuat ulah negatif baik saat bermain sepak bola maupun di kehidupan kesehariannya. Moh Salah bukan termasuk pemain bola yang hobi mengumbar amarah dan memperturutkan nafsu dengan hobi dugem seperti pemain yang lain.

Prestasi dan gaya hidupnya yang tidak aneh-aneh inilah membuat Moh Salah dieluk-elukan semua kalangan. Apalagi kemudian Moh Salah juga diketahui sebagai pribadi yang rutin mendermakan sebagian penghasilannya untuk kalangan miskin dan yang membutuhkan. Salah juga menolak villa mewah yang dihadiahkan kepadanya karena membawa Mesir lolos ke putaran final piala dunia. Kepada pemberi villa, Salah menyarankan agar villa itu diberikan kepada kaum papa yang jelas lebih membutuhkan uluran tangan.

Moh Salah juga pernah meminta Polisi untuk membebaskan pencuri miskin yang membobol rumah orang tuanya yang ada di Mesir, bahkan pencuri itu oleh Moh Salah juga dikasih modal agar bisa berusaha secara halal.

Oleh karena itu, tidak berlebihan apabila gol demi gol yang yang secara konsisten dicetak untuk klub Liverpool FC berbalas dengan nyanyian yang menggema untuk Moh Salah.

Mo Sa-lah lah lah lah lah/ Mo Sa-lah lah lah lah lah/ If he’s good enough for you (Jika dia cukup baik untukmu) / he’s good enough for me dia cukup baik untukku / If he scores another few Jika dia mencetak beberapa gol lagi / then I’ll be Muslim too kemudian aku akan menjadi Muslim juga /If he’s good enough for you Jika dia cukup baik untuk kamu / he’s good enough for me dia cukup baik untukku / Sitting in a mosque Duduk di masjid / That’s where I wanna be Di situlah aku ingin menjadi Mo Sa-lah lah lah lah lah. Kalau pada masa silam umat Islam mempunyai Salahudin Al Ayyubi yang berhasil membebaskan Yerussalem, dan menggiring orang barat untuk lebih ingin mengetahui Islam, saat ini kita juga mempunyai Moh Salah yang berhasil merebut hati penggemar sepak bola seluruh dunia untuk lebih mengenal Islam. Dan Islam memang sangat indah bagi semua orang, apalagi kalau memperkenalkannya juga dengan cara yang indah. (s banie)

Exit mobile version