Bangun Panti, Muhammadiyah Asahan Terima Infak Lebih dari Setengah Miliar

Bangun Panti, Muhammadiyah Asahan Terima Infak Lebih dari Setengah Miliar

Dok Muhammadiyah Asahan

ASAHAN, Suara Muhammadiyah – Panitia pembangunan panti asuhan putra Muhammadiyah Asahan sedikitnya telah menerima infaq lebih dari Rp 500 juta sebagai dana lanjutan rencana pembangunan gedung panti yang diperkirakan akan berdiri empat lantai dan menelan biaya sekitar Rp 2,2 Milyar.

Infaq tersebut berhasil dihimpun dalam acara peletakan batu pertama yang dihadiri sejumlah tokoh diantaranya Ketua Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara Hasyimsyah Nasution, Anggota DPR RI Nasril Bahar, Ketua PDM Asahan M Ahyar, Sekretaris Daerah Pemkab Asahan, serta ratusan warga dan simpatisan di lokasi pembangunan Jalan Setia Budi Kisaran, Kamis (7/3).

“Muhammadiyah ini selalu menyediakan tempat bagi kita untuk beramal dan berinfestasi akhirat. Oleh karena itu pengajian dan GAS (Gerakan Amal Soleh)  selalu menjadi agenda yang tidak terpisahkan dalam setiap aktitas warga persyarikatan,” ungkap Hasyimsyah saat memberikan sambutannya di hadapan ratusan warga, kader dan simpatisan yang hadir.

Sementara itu, M Ahyar mengajak para kader persyarikatan di Muhammadiyah Asahan untuk mengamalkan makna yang terkandung dalam Al Quran di surat Al Ma’un. Di dalam isi pokoknya menerangkan tentang beberapa sifat dan watak manusia yang bisa dianggap sebagai mendustakan agama. Yakni menghardik anak yatim dan memenelantarkan mereka dalam kehidupan, tidak mau bersedekah dan tidak menganjurkan orang lain menyantuni fakir miskin.

“Orang-orang yang memilik sifat dan watak sebagaimana di kemukakan di atas tidak lain hanyalah akan mendapat ancaman dan siksa neraka yang sangat pedih,” ujar Ahyar.

Nasril Bahar dalam kesempatan sambutannya selain ikut membantu pendanaan pembangunan juga mengusulkan perubahan penamaan Panti Asuhan karena selama ini menimbulkan kesan yang kurang baik bagi penyebutan anak-anak di panti asuhan.

“Kita menginginkan anak anak yang tinggal disini (panti asuhan) lebih percaya diri dalam bergaul di masyarakat. Penamaan tempat tinggal panti asuhan kerap membuat mereka jadi tak percaya diri, saya mengusulkan pergantian nama ini dalam musyawarah di Tanwir nanti,” katanya.

Pembangunan panti asuhan putra muhammadiyah Asahan ditandai dengan peletakan batu pertama oleh sejumlah tokoh diantaranya sekretaris daerah Taufik ZA yang mewakili Pemkab Asahan, Ketua PWM Sumut Hasyimsyah Nasution, Ketua PDM Asahan M Ahyar, anggota DPR RI Nasril Bahar, Kakankemenag Asahan Hayatsyah, serta Danramil 06/Kisaran, Kapten Inf Jamil.

Sebelumnya, panitia pembangunan panti Asuhan Muhammadiyah Asahan melalui sekretaris Fachri Mizan Harsono mengatakan telah berhasil menggalang dana infaq lebih dari setengah milyar rupiah sebagai dana lanjutan pembangunan.

Sementara itu, ketua panitia pembangunan Ansyaruddin Nasution menyebutkan untuk mensukseskan pembangunan tersebut panitia membutuhkan anggaran dana sebesar Rp 2,2 Milyar dengan pondasi empat lantai dan tahap awal pembangunannya dilakukan dua lantai dengan luas lahan 21,5 x 26 meter dan perencanaan luas bangunan 19 x 22 meter. Nantinya panti asuhan putra tersebut akan menampung 50 anak lelaki, dengan masa pembangunan satu tahun. (Riz)

Exit mobile version