SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Prambanan menggelar Tabligh Pendidikan Milenial di SMP Muhammadiyah 1 Prambanan, Selasa (12/3). Agenda tersebut menghadirkan Imam Robandi selaku motivator, guru besar ITS selaku pembicara, dan juga dihadiri oleh Camat Kecamatan Prambanan.
Imam Robandi mengajak untuk mengembangkan pendidikan di sekolah Muhammadiyah melalui era digital dalam menghadapi ancaman generasi milenial. Bahaya yang dihadapi generasi milenial sekarang ini adalah era digitalisasi, karena dengan semua ketersedian dan kecanggihan teknologi mereka bisa dengan mudah mengakses segala informasi, dan yang paling bahaya adalah semua berita yang diterima ditelan mentah-mentah.
“Era disruption akan dikalahkan oleh buatan manusia,” menurut penjelasannya, bahwa cara menghadapi dan mendidik Generasi Milenial sekarang ini tidak dapat disamakan dengan cara mendidik yang diterima oleh para orang tua mereka dahulu, “karena Generasi Milenial sebenarnya lebih cerdas dari orang tua mereka,” ungkapnya.
Maka dari itu Imam dalam kegiatan bertajuk “Disruption Era Recent Technology And Prospective School For Dakwah”, mengajak kepada seluruh anggota Muhammadiyah untuk lebih bisa mengawasi anak-anak mereka dalam penggunaan teknologi dan mengkonsumsi informasi.
Terkhusus pendidikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah, harus bisa menjadikan kader-kader yang mampu menguasai teknologi, karena dengan itu mereka akan mampu bersaing dalam dunia digital dan menjadi generasi unggul.
“Pendidkan tak hanya sekedar mengandalkan otak kiri saja, tapi juga dengan teknologi. Dengan mengajak untuk mengembangkan pendidikan di sekolah Muhammadiyah melalui Era Digitalisasi,” tegasnya.
“Karena memang masih sedikit sekali kader-kader Muhammadiyah yang ahli di bidang ini, dan Imam berharap kelak Muhammadiyah bisa melahirkan benih-benih yang canggih yang mampu bersaing di bidang teknologi dan bisa lebih memajukan gerakan muhammadiyah melalui Generasi Milenial di Era Digitalisasi,” pungkasnya. (ian)