SRAGEN, Suara Muhammadiyah – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Muhammadiyah Sragen membantu pendampingan hukum kepada masyarakat. Kali ini LBH Muhammadiyah Sragen mendampingi warga Boyolali Muhammad Deni Parwanto mengadu ke Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen karena tidak puas dengan pelayanan kesehatan di salah satu puskesmas.
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Muhammadiyah Sragen bersama Deni datang ke Kantor Dinas Kesehatan, Kamis (28/3). Rombongan diterima Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen Hargiyanto.
Dalam kesempatan itu, Deni mengutarakan keluhannya terhadap layanan kesehatan di salah satu puskesmas. Cerita bermula ketika Deni dan istrinya membawa bayi mereka yang masih berusia dua bulan ke salah satu puskesman di Sragen, Senin (25/3) pukul 04.00 WIB.
Ketika itu, bayi tersebut mengalami sesak napas, pilek dan demam. Setibanya di puskesmas rawat inap dia diterima seorang perawat namun tak ada dokter. Namun, setelah satu jam menunggu, bayi tersebut sama sekali belum mendapat penanganan medis oleh perawat.
Merasa ditelantarkan Deni khawatir jika tidak segera ditangani, kondisi kesehatan anaknya semakin memburuk. Deni tidak tahu alasan anaknya tidak segera ditangani perawat. Dia menduga alasan ia tidak mendapat pelayanan dengan baik di Puskesmas karena statusnya sebagai pasien BPJS Kesehatan.
Menerima keluhan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen Hargiyanto meminta maaf kepada Deni atas pelayanan yang kurang memuaskan di sebuah puskesmas yang dimaksud. Hargiyanto bersama LBH Muhammadiyah Sragen mengupayakan solusi terbaik untuk permasalahan dan dijadwalkan akan mendatangi puskesmas tersebut. (Riz)