PRINGSEWU, Suara Muhammadiyah – Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Himabindo STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung 2019 mengadakan sebuah event loka karya dengan mengusung tema “Workshop Apresiasi Seni Bahasa dan Sastra di Era Literasi Digital”, yang di Gedung MIPA STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung pada hari Kamis – Jumat (2 – 3/5).
Panitia Pelaksana menghadirkan langsung 3 pembicara utama yaitu Izhar, MPd selaku pemateri apresiasi sastra melalui media online, Dra Lisdwiana kurniati, MPd selaku Pemateri apresiasi puisi dan prosa,dan Rohmah Tussalekha, M Pd selaku pemateri apresiasi drama.
Sedangkan untuk pembicara utama sendiri disampaikan sekaligus dipraktekan langsung oleh Sastrawan kawakan Lampung Edy samudra kertagama dengan topik puisi prosa dan drama, Drs Aris Prasojo penggiat Seni dan Budaya dengan bahasan seni budaya dan kesenian, dan Zulkarnain Zubairi seorang jurnalis, Satrawan,dan sekaligus Budayawan muda Lampung dengan topic Public speaking dan penyiaran.
Ketua Pelaksana Sella Sevianita mengungkapkan tujuan dari agenda ini merupakan upaya untuk menjaga dan meningkatkan kepedulian mahasiswa di bidang Seni Bahasa dan Sastra.
“Kegiatan ini adalah salah satu bentuk kepedulian Mahasiwa Himabindo STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung terhadap bahasa dan satra di era digital atau tepatnya sering disebut era milenial,” tuturnya.
Sella menyampaikn kegiatan ini dibatasi kouta 200 peserta dengan biaya tiket administrasi Rp 50 ribu untuk gelombang pertama dan Rp 55 ribu untuk tiket on the spot. Fasillatas sertifikat, 2 kali makan siang dan tentunya karya yang akan di hasilkan secara langsung dengan bimbingan para pemateri dan pembicara utama.
Suherman selaku Ketua Umum Himabindo STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.
“Kegiatan ini adalah sebuah persembahan Himabindo STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung untuk seluruh Mahasiswa yang memiliki rasa cinta dan kepedulian yang tinggi terhadap Bahasa dan Sastra Indonesia,” ungkap Suherman. (Eko Sancaka)