KUALA LUMPUR, Suara Muhammadiyah – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Haedar Nashir, MSi bersama jajaran Pimpinan Pusat lainnya bertandang ke Malaysia dalam rangka melaksanakan pertemuan dengan Menteri Pendidikan Malaysia, Maszlee Malik di Putrajaya, Malaysia.
Sebelum menghadiri pertemuan, rombongan PP Muhammadiyah bersilaturahim dengan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia di Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah & Aisyiyah Kampung Baru, Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (1/5).
Turut Hadir Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, Ketua PP Muhammadiyah Bachtiar Effendy, Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, dan jajaran beberapa rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM).
Haedar Nashir dalam silaturahim tersebut menyampaikan bahwa PCIM Malaysia ini adalah PCIM terbesar di antara 27 PCIM di dunia, karena sudah memiliki basis ranting 7 PRIM dan 5 PRIA. “Basis kuat ini dimulai oleh perpaduan keluarga besar yang berdomisili di Kuala Lumpur dan mahasiswa,” kata Haedar.
Lewat PCIM, menurut Haedar Muhammadiyah memiliki washilah sebagai tempat komunikasi dan sebagai juru bicara Muhammadiyah di luar negeri dan pusat kegiatan Muhammadiyah. Selain itu, PCIM juga berfungsi sebagai penyambung lidah dalam menyebar misi tajdid dan Islam berkemajuan.
“Tema Islam berkemajuan saat ini akhirnya go international lewat PCIM,” tandas Haedar. Hal ini dibuktikan dengan penghargaan dunia kepada Muhammadiyah dan juga sudah mulai bersahabat dengan Islam berkemajuan.
Haedar juga menyinggung rencana PP Muhammadiyah mendirikan Perguruan Tinggi di Malaysia. “Walaupun dalam mendirikan PTM di Malaysia ini banyak tantangan, kita harus sabar dan tidak harus melankolis. Hadapi dengan aura positif dan sangka baik,” jelas Haedar.
Kemudian, Haedar berpesan agar PCIM dapat tetap merawat dan menjaga persaudaraan. “Muhammadiyah kuat karena persaudaraan tinggi, saling membantu dan meringankan. Itu kekuatan Muhammadiyah,” pungkas Haedar. (ppmuh/Riz)