• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Desember 12, 2025
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Mahutama dan MPR Dorong Reformulasi GBHN

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
12 Mei, 2019
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
1
Mahutama dan MPR Dorong Reformulasi GBHN
Share

DEPOK, Suara Muhammadiyah – Masyarakat Hukum Tata Negara Muhammadiyah (Mahutama) bekerjasama dengan MPR RI menghelat Sarasehan Akbar “Jihad Konstitusi Muhammadiyah dalam Reformulasi Sistem Perencanaan Pembangunan nasional dengan Model GBHN”.

Mahutama mendorong untuk mereformulasi Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) untuk dijadikan pedoman bagi seluruh lembaga negara dalam melaksanakan penyelenggaraan negara dan pembangunan nasional. Hal tersebut didukung penuh oleh Martin Hutabarat yang mewakili Pimpinan MPR RI untuk mengkaji GBHN khususnya oleh MAHUTAMA.

Baca Juga

Konferensi Nasional: Menata Sistem Pemilu di Masa Mendatang

Kontroversi Kedatangan TKA, MAHUTAMA: Pemerintah Wajib Mementingkan Keselamatan Warga

Dalam pemaparannya, Ketua Umum MAHUTAMA, Aidul Fitriciada Azhari menjelaskan GBHN dalam tinjauan historis, filosofis, yuridis dan sosiologis. “Reformulasi GBHN menjadi prioritas menghindari ketidakselarasan pembangunan dalam semua tingkatan baik pusat maupun daerah” ujarnya di hotel Margo Depok, Jum’at (10/5).

Sarasehan Akbar dihadiri berbagai pakar diantaranya guru besar HTN Universitas Indonesia, Jimly Asshiddiqie, Guru besar IPB, Didin S Damanhuri, dan Guru Besar UMJ, Zaenal Arifin Hosen.

Jimly Asshiddiqie dalam kesempatan tersebut menyampaikan sangat penting menghadirkan GBHN dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sementara itu, diungkap Guru besar IPB Didin S Damanhuri, model GBHN seperti masa lalu akan jauh lebih mendalam contentnya, jauh lebih luas partisipasi para elite strategisnya serta jauh lebih legitimate mandat rakyatnya terhadap platform pembangunan. “Oleh karena itu, dengan model GBHN tersebut, pertanggungjawaban Presiden baik terhadap ketaatan terhadap Konstitusi maupun terhadap aspirasi rakyat, akan jauh lebih jelas” ucapnya.

Zaenal Arifin Hosen Guru Besar UMJ mendorong MAHUTAMA untuk merespon keinginan MPR RI dengan membentuk tim yang memberikan masukan untuk mereformulasi GBHN baik subtansi maupun regulasi yang disambut oleh Auliya Khasanofa Sekjen MAHUTAMA yang menjadi moderator ketika menyimpulkan dari seluruh narasumber dan siaran persnya bahwa reformulasi GBHN merupakan bagian dari jihad konstitusi Muhammadiyah dengan mendorong perubahan UUD NRI Tahun 1945 kelima yang disambut antusias oleh 150 orang peserta yang hadir termasuk pengurus MAHUTAMA dari seluruh Indonesia. (Riz)

Tags: GBHNMahutama
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Konferensi Nasional: Menata Sistem Pemilu di Masa Mendatang
Berita

Konferensi Nasional: Menata Sistem Pemilu di Masa Mendatang

23 April, 2021
Berita

Kontroversi Kedatangan TKA, MAHUTAMA: Pemerintah Wajib Mementingkan Keselamatan Warga

17 Mei, 2020
Penanganan Covid-19: Kuatnya Anomali Relasi Pusat dan Daerah
Berita

Penanganan Covid-19: Kuatnya Anomali Relasi Pusat dan Daerah

9 Mei, 2020
Next Post

Rekontekstualisasi Spirit Al-Ma'un Kekinian

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In