TEGAL, Suara Muhammadiyah – Sampah sampai saat ini menjadi persoalan seluruh bangsa yang ada di dunia. Penggunaan bungkus makanan dan minuman yang berasal dari bahan dasar plastik telah menyumbang polusi tanah terbesar. Maka perlu diadakan sebuah terobosan atau strategi untuk menanggulangi atau paling tidak mengurangi dampak negatif dari sampah plastik.
Seperti yang baru saja di lakukan oleh SMP Muhammadiyah 1 Adiwerna (Musawerna). Yaitu Pelatihan Daur Ulang sampah bagi siswa, Rabu 15 Mei 2019.
Nara sumber yang didatangkan untuk melatih para siswa cara mendaur Ulang sampah agar menjadi barang yang lebih bernilai adalah team dari RUTELA atau Runtah Tegal Laka – laka. “Kami sangat senang diundang oleh MUSAWERNA untuk melatih para siswa untuk mendaur ulang sampah agar menjadi barang yang lebih bernilai, ” kata Ibu Nur selaku ketua Team RUTELA yang beralamat di desa Randu gunting kabupaten Tegal.
Sebelum Pelatihan di Mulai, team dari Rutela menjelaskan kepada seluruh siswa dari kelas VII dan VIII MUSAWERNA tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan bagi manusia. Para siswa nampak begitu antusias. Apalagi ketika Team dari RUTELA memperlihatkan contoh hasil dari pengolahan Limbah plastik bungkus makanan dan minuman menjadi produk yang menarik dan unik. Hampir semua siswa seperti sudah tidak sabaran ingin langsung praktek membuat kerajinan tersebut.
“Alhamdulillah ini saya memnbuat gantungan kunci dari bungkus kopiluwak,” kata hanum kelas VIII A dengan senangnya.
“Memanfaatkan limbah keluarga seperti bungkus makanan dan minuman menjadi sebuah karya yang unik dan bernilai jual tinggi adalah bagian dari edukasi peduli lingkungan,” kata Bu Nur Azizah Selaku Waka Kurikulum Musawerna.
“Insya Allah ini akan kita tindak lanjuti, agar tidak berhenti pada satu pelatihan saja. Harapannya adalah para siswa memiliki skill mengolah limbah sampah plastik dan hati yang peduli pada lingkungan sekitar,” kata Kepala Sekolah Musawerna Turrachman. (Riz)