Lawatan ke Tiongkok, UM Banjarmasih Perkuat Kerjasama Internasional

BEIJING, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Banjarmasin melaksanakan Perjalanan Kunjungan Kerja ke Atase Pendidikan Kedubes Indonesia di Beijing dan beberapa Perguruan tinggi di Tiongkok.

Adapun Kunjungan Ke Tiongkok di laksnakan oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin Prof Dr Ahmad Khairuddin, MAg dan Kepala Kantor Urusan Internasional Ahmad Kailani, SPdI, MAAPL.

Ahmad Kailani, menyampaikan bahwa beberapa agenda ketika di Tiongkok tersebut yakni kunjungan dan koordinasi dengan Atase Pendidikan Kedubes Indonesia di Beijing guna komunikasi terkait kunjungan ke Perguruan Tinggi di Beijing. Seperti Ke Minzu University Beijing, Forever TVET Institute dan  mencari peluang beasiswa Doktoral Dosen UM Banjarmasin.

“Serta merumuskan beberapa kesepakatan kerja sama lainnya dalam bidang pendidikan, penelitian, dan mobilitas internasional bagi dosen dan mahasiswa UM Banjarmasin,” tutur Kailani, Kamis (20/6).

Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, Prof Khairuddin menyampaikan bahwa beberapa agenda dilalui dengan lancar serta terbukanya beberapa kerjasama dengan mitra di Tiongkok.

“Alhamdulillah selama kunjungan di Tiongkok berjalan dengan lancar dan mendapat sambutan yang hangat dari kampus dan beberapa mitra di Tiongkok yang membuka berbagai bentuk kerja sama dalam dunia pendidikan berdasarkan prinsip saling menguntungkan dan saling menghargai satu sama lain,” tegasnya.

Dipilihnya Tiongkok tersebut kini mengalami kemajuan yang sangat pesat dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan ekonomi, sehingga berpengaruh besar dalam hal pembangunan peradaban yang maju serta mapan.

Khairuddin semenjak masa awal terpilihnya sebagai rektor pertama UM Banjarmasin menjadikan kerjasama internasional bagian dari perhatian utama. Diketahui UM Banjarmasin telah memiliki sejumlah Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah universitas dan lembaga-lembaga luar negeri yang tersebar di berbagai negara di wilayah Asia dan Australia seperti Malaysia, Filipina, Thailand, Australia, Taiwan dan Korea Selatan. (M Nashir)

Exit mobile version