PAYAKUMBUH, Suara Muhammadiyah – Ribuan anggota Organisasi wanita Muhammadiyah, Aisyiyah Kota Payakumbuh dan sekitarnya memenuhi Masjid Nurul Huda Payobungan, Payakumbuh.
Bukan tanpa alasan, ribuan anggota datang dari seluruh penjuru Sumbar dan sekitarnya untuk memperingati Milad ke 105, Ahad (23/6). Tema yang dicanangkan pada milad ke-105 Aisyiyah “Aktualisasi Risalah Pencerahan untuk Dakwah Melintas Batas”.
Pimpinan Wilayah (PW) Aisyiyah Sumbar, Meiliarni Rusli mengatakan tujuan dari penyelenggaraan resepsi milad Aisyiyah tersebut adalah sebagai ajang silaturahim baik pimpinan, kader, anggota, dan warga Muhammadiyah atau Aisyiyah se-Sumbar
Selain itu juga menggairahkan dan menggembirakan umat dalam beramal shaleh melalui Muhammadiyah atau Aisyiyah.
Sesuai dengan resepsi milad, seluruh anggota diajak untuk bersama-sama menggiatkan kembali gerakan dakwah sebagai landasan menuju Sumbar yang berkemajuan.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Siti Noorjanah Djohantini mengatakan Diusia 105 Aisyiyah terus bergerak maju, dimana Aisyiyah memiliki amal usaha yang fundamental salahsatunya TK yang fundamental yang memenuhi 26% dari PAUD se-Indonesia. “TK adalah amal usaha yang paling fundamental, keberadaannya perlu dirawat dan dikembangkan,” ujarnya
Menurutnya Aisyiyah yang besar ini harus terus dirawat dan harus ditunjukkan semakin besar semakin bermanfaat. Tidak saja untuk kepentingan Muhammadiyah maupun Aisyiyah. “Kepentingan Muhammadiyah-Aisyiyah adalah mensejahterakan, mencerdaskan kehidupan umat dan bangsa,” tandasnya.
Aisyiyah, kata Noordjanah, terus bergerak dinamis dengan tugas-tugas amaliah organisasi dan terus mengukir sejarah. Sebagaimana tema yang dicanangkan pada milad ke-105 Aisyiyah “Aktualisasi Risalah Pencerahan untuk Dakwah Melintas Batas.
Menurutnya dinamika dakwah Aisyiyah dengan berbagai macam dan bentuk kegiatan dan Amal Usaha yang dikembangkannya selama 105 tahun, telah melintas batas yang dilandasi nilai-nilai Islam yang berkemajuan.
“Sebagai sayap perempuan Muhammadiyah, kehadiran Aisyiyah merupakan salah satu kekuatan terbesar umat Islam Indonesia yang memiliki tanggung jawab mengemban dakwah keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal dalam semua aspek kehidupan,” ungkapnya.
Di tengah kemajuannya, tambahnya, Aisyiyah tak meninggalkan nilai-nilai Islam yang Berkemajuan dan Gerakan Pencerahan yaitu islam yang senantiasa menebar kebaikan dan keutamaan, memuliakan harkat dan martabat laki-laki dan perempuan tanpa diskriminasi, membangun perdamaian, menghargai kemajemukan, mencerdaskan kehidupan bangsa, menjunjung tinggi akhlak mulia, dan memajukan kehidupan umat manusia
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar, Dr Shofwan Karim berpesan agar seluruh peserta yang hadir ikut menggairahkan gerak Aisyiyah-Muhammadiyah di cabang dan rantingnya masing-masing.
Bagi Shofwan, sebagai sayap perempuan Muhammadiyah kehadiran Aisyiyah merupakan salah satu kekuatan terbesar umat Islam Indonesia yang memiliki tanggungjawab mengemban dakwah keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan universal dalam semua aspek kehidupan. “Tanpa Aisyiyah Muhammadiyah gerah, sepi dan patah hati,” tutupnya. (RI)