UMSB Gelar Wisuda Ke-64 Pertama Kali di Gedung Sendiri

UMSB Gelar Wisuda Ke-64 Pertama Kali di Gedung Sendiri

Wisuda Ke-64 UMSB (Dok RI/SM)

PADANG, Suara Muhammadiyah – Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menghadiri wisuda akbar Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) angkatan 64. Nasrul berharap UMSB menjadi sebagai salah satu kampus terbaik di Sumbar dan diminta terus membantu pembangunan daerah Sumbar.

“UMSB telah turut berkontribusi bagi perbaikan pendidikan di Sumbar, dan saya berharap agar kegiatan semacam ini tidak terhenti sampai di sini saja,” katanya, saat menyampakan sambutan Gubernur di Convention Hall AMM, Sabtu (22/6).

“Dunia saat ini menuntut wisudawan lulusan perguruan tinggi agar mampu berkompetensi dalam dunia kerja atau menciptakan lapangan pekerjaan baru yang produktif. Para lulusan UMSB dan perguruan tinggi agar juga menguasai bahasa asing dan penggunaan teknologi informasi dalam mengikuti kemajuan perkembangan dunia yang begitu cepat,” kata Nasrul.

“Kami yakin sarjana UMSB bisa bersaing di era globalisasi ini dalam berkompetensi di berbagai sektor pembangunan sesuai bakat dan minatnya,” ucapnya. Wagub Nasrul Abit juga menghimbau para wisudawan untuk terus tingkatkan kemampuannya untuk kemajuan bangsa Indonesia khususnya untuk Sumbar.

“Pemerintah Provinsi Sumbar mengajak dan mendorong perguruan tinggi negeri maupun swasta untuk tetap kreatif dan inovatif serta konstruktif mendesain pembelajaran, sebagai bahan pembekalan dan kepada mahasiswa dalam memacu percepatan peningkatan daya saing daerah dalam dunia pendidikan,” ajak Nasrul Abit.

Nasrul Abit menegaskan Pemprov Sumbar tetap komitmen pendidikan sebagai prioritas utama pembangunan Sumatera Barat guna menciptakan masyarakat yang terdidik,  cerdas dan berkepribadian untuk jadi orang bertaqwa.

Menurut dia, lulusan diminta untuk terus mengembangkan diri dalam memasuki dunia kerja. Para lulusan juga dapat meningkatkan kompetensi diri dengan menguasai dua bahasa asing.

Rektor UMSB, Dr Riki Saputra mengatakan, mahasiswa yang baru wisuda dan diambil sumpahnya agar mempunyai kesiapan mental untuk menghadapi kehidupan sejati di tengah-tengah masyarakat dan bisa dapat mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajari seraya terus tetap menggali pengetahuan dan pengalaman karena tantangan dalam kenyataan dalam pengalaman dengan teori-teori yang sudah diajarkan.

Riki Saputra mengatakan UMSB terus dan akan selalu berbenah untuk meningkatkan kualitasnya demi mencerdaskan anak bangsa. “Hampir demua program studi tersebut, telah mendapatkan Akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi atau BAN-PT,” ujar Riki Saputra.

Ia mengatakan, pencapaian yang telah diraih UMSB saat ini, berkat karunia Allah SWT, kerja keras seluruh dosen, staf akademik dan administrasi, partisipasi seluruh mahasiswa dan keluarga besar Muhammadiyah serta simpatisannya. Disamping itu, dorongan, bantuan dan kerja sama yang baik dengan berbagai pihak, baik lembaga pemerintah maupun swasta.

“UMSB memiliki pengajar sudah 26 orang yang menyandang gelar Doktor sebagai gelar pendidikan tertinggi di bidang akademik,” jelasnya

Kepada para wisudawan dan wisudawati, Rektor UMSB, Dr Riki Saputra mengingatkan, agar memperhatikan tentang moral, ilmu, pengkaderan, dakwah dan perjuangan. Ia mengatakan, Muhammadiyah mendirikan lembaga pendidikan tingginya sebagai lembaga pendidikan kader. Tujuannya diharapkan setelah menyelesaikan studinya, para sarjana benar-benar menjadi kader tumpuhan harapan bangsa dan umatnya yaitu kader yang beriman, berakhlak, berilmu dan terampil serta bermanfaat di tengah-tengah masyarakat.

Kepada orang tua wisudawan, isteri atau suaminya wisudawan, ia menyerahkan kembali putra putrinya, dengan harapan semuanya akan menjadi orang-orang yang shaleh tumpuan harapan orang tua dan masyarakatnya. “Semoga para wisudawan dapat mengukir prestasi dan sukses dalam dalam bidang profesinya masing-masing,” pungkas Riki Saputra.

Sarjana yang diwisuda itu, antara lain sebanyak 97 orang, Pasca sarjana Fakultas Agama Islam (FAI) 10, Fakultas Hukum (FH) 6, Fakultas akutansi 3, fakultas tekhnik 11, fakuktas keguruan dan ilmu pendidikan 10 orang, fakultas pertanian 8, fakultas kehutanan 14 orang, dan fakultas pariwisata 7 orang. (RI)

Exit mobile version