PADANG, Suara Muhammadiyah – Ketum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Haedar Nashir, MSi menghadiri Silaturahim Syawal 1440 H serta peresmian Universitas Residence UMSB sekaligus Launching dan bedah buku “Muhammadiyah di Bawah Tekanan” di Convention Hall UMSB, Sabtu (29/6).
Haedar Nasir menilai, silaturahim merupakan suatu bentuk budaya yang perlu disebarluaskan di Sumbar bahkan hingga di Tanah Air. Tidak hanya dengan latar belakang agama, tetapi juga sosial kemasyarakatan.
Menurutnya Islam mengajarkan makna silaturahim secara khusus ialah mempertautkan atau menjadikan antarorang kembali bersaudara. Silaturahim berarti mencari persamaan di atas perbedaan. Apalagi, seluruh umat manusia berasal dari sumber yang sama, yakni sebagai keturunan Nabi Adam AS.
“Jadi, silaturahim bukan mempertautkan hubungan yang biasa. Silaturahim yang lebih mendalam menghubungkan persaudaraan yang terputus,” kata Haedar Nasir.
Ketum PP Muhammadiyah juga menyerukan masyarakat untuk kembali merajut silaturahim dan merukunkan kembali keretakan kohesivitas ukhuwah akibat perbedaan pilihan pasca sidang PHPU MK. “Begitu Hakim MK selesai ketuk palu, kita tutup buku tidak ada lagi 01dan 02, mari kita rajut kembali ukhuwah,” tegasnya.
Lanjutnya, sejak didirikan oleh KH Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada 106 tahun silam, Muhammadiyah telah membuktikan diri sebagai salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam terbesar di Indonesia. Muhammadiyah bisa besar dan bertahan hingga abad kedua ini karena lima kekuatan yang dimilikinya.
Lima kekuatan Muhammadiyah tersebut adalah prinsip gerakan, sumber daya manusa (SDM), sistem organisasi, kiprah amal usaha, dan dakwah. “Prinsip gerakan Muhammadiyah itu adalah Islam berkemajuan yang mencerahkan keadaban bangsa dan ini sudah masuk ke seluruh aspek kehidupan warga Muhammadiyah,” ujar Haedar.
Terkait UMSB, Ia mengharapkan Tahun ini harus mencapai jumlah mahasiswa UMSB mencapai 5000 orang. Haedar memberikan apresiasi terhadap kemajuan UMSB. PP Muhammadiyah Optimis akan ada peningkatan jumlah mahasiswa untuk tahun mendatang.
Haedar mengajak warga persyarikatan bijak bermedsos dan tidak saling hujat, kurangi pemakaian medsos dan lebih mendekatkan diri kepada AllahSwt.
Ketua PW Muhammadiyah Sumbar, Dr. Shofwan Karim Elhusein, MA mengatakan “Dalam rangka momen syawal 1440 H kami mengajak warga persyarikatan untuk memperkokoh silaturahim, bersama-sama membangun bangsa melalui Muhammadiyah. Bangun Muhammadiyah berarti bangun Sumbar.”
Sementara itu, Rektor UMSB, Dr Riki Saputra mengatakan pada akhir bulan Juli depan akan digelar peresmian gedung kampus di Bukittinggi dan launching SM Corner. (RI)