MEDAN , Suara Muhammadiyah – Mahasiswa UMSU yang tergabung dalam Sanggar Kental Manis melakukan pengabdian kepada anak nelayan di Kampung Nelayan Belawan, Medan. Pengabdian yang berlangsung selama 4 bulan ini berupaya mengenalkan anak-anak nelayan budaya nasional dengan sentuhan bahasa Inggris.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan hibah proposal pekan kreatifitas mahasiswa (PKM). UMSU meraih hibah terbanyak di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumatera Utara yang dibiayai oleh Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Ada sebanyak 38 proposal PKM yang berhasil lolos dibiayai Dikti untuk berkompetisi di Pekan Ilmiah Nasional di Bali. Jumlah ini terbanyak di Lingkungan LLDikti, sekaligus menempatkan UMSU di urutan 16 di tingkat nasional dan urutan 2 PTS se-Indonesia.
Anisah, ketua tim Sanggar Kental Manis merasa puas dapat belajar dan mengajar bersama anak-anak nelayan. “Mereka yang tinggal dikawasan marjinal itu butuh sentuhan dan uluran tangan,” jelas Anisah, Sabtu (6/7).
Dosen Pembimbing program pengabdian mahasisw itu, Fatimah Sari Siregar kepada SM menjelaskan, pengabdian yang dilakukan mahasiswa itu diharapkan dapat memberi sentuhan yang menarik dalam proses mencerahkan anak-anak.
Lima mahasiswa UMSU yang tergabung dalam Sanggar Kental Manis itu selama 4 bulan harus pergi dan pulang dengan perahu menuju lokasi di Kampung Nelayan, Belawan. (Syaifulh/Rizq)