DPP IMM Siap Berkolaborasi dengan KKP dan Race for Water dari Perancis

DPP IMM Siap Berkolaborasi dengan KKP dan Race for Water dari Perancis

Dok DPP IMM/SM

JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Acara yang digagas oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan mengundang Tim Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah melalui Bidang Maritim untuk menyampaikan konsep robot kapal selam yang dibuatnya di acara yang diadakan oleh Tim BMKT (Barang Muatan Kapal Tenggelam) di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan bertajuk “Plastic Waste Is The Problem And The Solution”.

Selain pihak KKP yang bekerjasama  dengan kru kapal #R4WO (Race For Water Odyssey) dari Perancis yang juga turut mengundang DPP IMM menyampaikan misinya di Indonesia untuk mengkampanyekan anti limbah plastik di laut.

Annabelle Boudinot, kapten 2 yang berkebangsaan Perancis di kapal #R4WO menyampaikan dalam acara tersebut, mereka melakukan pelayaran selama 5 tahun dari 2017 sampai 2021. Dalam pertengahan misinya, mereka sampai ke Indonesia dalam rangka mengkampanyekan bahaya limbah plastik dilautan 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle). Reuse adalah menggunakan kembali sampah yang dapat digunakan dengan fungsi yang sama atau berbeda. Reduce adalah mengurangi penggunaan benda yang bisa menjadi sampah, dan Recycle adalah mendaur ulang sampah menjadi produk baru yang bermanfaat.

Beberapa aktifitas yang dilakukan kru #R4WO adalah melakukan kegiatan penelitian kadar mikro plastik di wilayah laut, mengkampanyekan gerakan anti pembuangan sampah plastik melalui kegiatan seminar, melakukan pelatihan mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang bermanfaat, serta membangun fasiltas pembangkit listrik tenaga sampah plastik.

Dia menambahkan pelayaran yang mereka lakukan menggunakan kapal jenis kamaran tanpa  BBM, dimana kapal pelayaran yang mereka gunakan memanfaatkan energi matahari (sel surya), angin (layang- layang dan selayar), dan air (hydrogen) jelasnya.

DPP IMM melalui sekretaris Bidang Maritim Baikuni Alshafa mengatakan acara ini memiliki misi yang sama dengan apa yang digagas Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti selaku untuk tidak mencemari laut dari sampah pelastik, sehingga Bidang Maritim melalui karya robot kapal selam tanpa awak menyampaikan kepada seluruh peserta yang hadir dalam agenda tersebut dimana DPP siapa berkolaborasi dengan pihak kementerian terkait.

Dimana dengan robot kapal selam yang dibuatnya bisa berfungsi untuk: pertama, pemetaan benda arkeologi atau peninggalan bersejarah yang ada didasar laut karena aktifitas perniagaan zaman dahulu atau aktifitas lain, yang kedua mampu mengambil sampel limbah yang ada di lautan tanpa harus menggunakan tenaga penyelam turun ke dasar laut, yang ketiga bisa digunakan untuk pemantauan dan pengintaian  atas ancaman kapal kapal asing, semisal kapal pencuri ikan yang hendak masuk ke perairan laut Indonesia. Informasi tersebut bisa secara langsung terkirim ke pusat kendali di darat atau di atas kapal induk. Selain DPP IMM, pembuatan robot kapal selam ini didukung penuh oleh Universitas Muhammadiyah Malang yang membantu dalam pengembangan hingga produksi.

Alsha menyampaikan beberapa fungsi yang bisa kita ambil manfaat dan solusi untuk kemaritiman Indonesia. “Selain itu robot kapal selam tersebut bisa dikendalikan dari jarak jauh secara otomatis,” tandasnya.

Selain itu, Syukron Eko, Ketua Lembaga Pengembangan Teknologi Industri Pertahanan Kemaritiman DPP IMM menyatakan bahwa teknologi robot kapal selam tanpa awak perlu dikuasai Bangsa Indonesia sebagai wujud kemandirian sistem pertahanan  dan nilai tawar Indonesia di wilayah laut baik untuk keperluan sipil dan militer. (Ahmad Sholeh)

Exit mobile version