MALANG, Suara Muhammadiyah – Fresh Ijtihad, itulah judul buku karya Prof Dr Amin Abdullah yang menjadi bahan dialog ilmiah di ruang Sidang Senat UMM, Jum’at (26/7). Forum tersebut digelar untuk melanjutkan trend pemikiran Islam khususnya di Muhammadiyah yang selama ini identik dengan tagline ”Islam Berkemajuan”. Adapun peserta yang mengikuti kegiatan tersebut merupakan Kader-kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dari berbagai kampus di Indonesia.
Ketua Umum PC IMM Malang Raya Irsyad Madjid dalam sambutannya mengatakan bahwa forum bedah buku ”Fresh Ijtihad” ini bertujuan untuk memberi stimulus pembaharuan kepada Kader Intelektual Muda Muhammadiyah khususnya IMM agar melakukan inovasi dan invensi gagasan melalui karya Amin Abdullah tersebut.
Acara yang digelar oleh PC IMM Malang Raya atas kerja sama dengan Suara Muhammadiyah dan Pusat Studi Islam dan Filsafat (PSIF) Universitas Muhammadiyah Malang tersebut berjalan dengan menarik. Pasalnya dua narasumber yang dihadirkan ialah Pradana Boy ZTF yang merupakan Aktivis Jaringan Intelektual Muda Muhammadiyah (JIMM) dan Mantan Rektor Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Imam Suprayugo.
Dalam pemaparannya, Imam Suprayugo memaparkan tentang pentingnya melakukan pembacaan ulang, reintepretasi, kontemplasi dan terus melakukan aktivitas pembaharuan pemikiran untuk mengeksplorasi kandungan ayat-ayat Al-Qur’an.
Selain itu, ia mengutip Hadits Nabi, ”Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang dan memanah”. Beliau menafsirkan berkuda dalam konteks hari ini dengan pentingnya leadership dan managerial. Berenang berarti menyelami dalamnya ilmu pengetahuan dengan melakukan riset-riset ilmiah.
Sedangkan Pradana Boy ZTF pada kesempatan itu berbicara mengenai latar belakang lahirnya buku Fresh Ijtihad tersebut sebagai bentuk kegelisahan Intelektual pada diri Prof. Amin Abdullah atas stagnasi pemikiran di Muhammadiyah.
”Saat ini Muhammadiyah sangat maju dalam hal pengembangan Amal usaha, namun masih terbelakang dalam hal pemikiran. Hal ini tentu harus direspon oleh kalangan Intelektual Muda khususnya IMM untuk terus melakukan tajdid pemikiran untuk membaca realitas zaman. Buku ini merupakan salah satu jawaban atas kegelisahan kita bersama dalam hal pemikiran Berkemajuan di Muhammadiyah,” Kata Pria yang merupakan Asisten Staff Kepresidenan RI tersebut.
Dialog ilmiah tersebut berjalan sangat menarik karena peserta seakan dibuat bingung oleh argumentasi-argumentasi dari kedua narasumber . Bingung dalam artian berefleksi mengenai keragaman pemikiran di Muhammadiyah yang masih di dominasi oleh golongan konservatif. Orientasi Jangka panjang dari forum ini menurut Ode Rizki Prabtama Selaku Ketua Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan PC IMM Malang Raya adalah sebagai laboraturium Intelektual untuk menyebarluaskan pemikiran Islam yang progresif. (Riz)