MANADO, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Utara, mendorong agar pimpinan dan warga Muhammadiyah membangun kembali semangat enterpreneurship dan berwirausaha. Hal ini disampaikan Nashrudin Yusuf, Ketua PWM Sulawesi Utara saat menyanpaikan sambutan dalam launching SM Corner Manado pada Sabtu (27/7).
“Saya melihat keberadaan SM Corner di Manado ini sangat positif, selain dapat mendekatkan warga Muhammadiyah dengan berbagai produk Suara Muhammadiyah, juga dapat menjadi sarana untuk membangunkan kembali semangat warganya dalam berbisnis dan berwirausaha,” tuturnya.
Lebih lanjut Nashrudin Yusuf mengatakan, bahwa jika kultur enterprenuership dan usaha dikelola secara profesional, hasilnya akan bagus, hal ini bisa dilihat dari perkembangan usaha di Suara Muhammadiyah.
“Saya sedikit mengerti tentang Suara Muhammadiyah, ketika dikelola dalam perspektif bisnis yang profesional, kini berubah menjadi perusahaan bisnis yang besar. Dulu Suara Muhammadiyah terlihat kecil saja. Namun kini hadir dengan sayap-sayap bisnis yang beragam. Kenapa ini bisa terjadi? karena dimana secara profesional oleh anak-anak muda dengan kultur enterpreneurhip. Oleh karenanya saya mengajak warga Muhammadiyah di Manado dan Sulut secara umum, melalui SM Corner ini, kita jadikan sebagai titik membangun kembali semangat enterpreneurship,” ungkapnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad, yang ditayangkan melalui video, menyambut gembira peluncuran SM Corner di Manado ini. “Keberadaan SM corner yang sudah tersebar di 34 daerah di seluruh Indonesia, harus kita jadikan sebagai titik kebangkitan ekonomi di lingkungan Muhammadiyah,” ungkapnya.
Lebih lanjut Dadang Kahmad mengajak warga Muhammadiyah di daerah dan di wilayah lainya, yang belum bediri SM Corner, untuk berkordinasi dengan Suara Muhammadiyah pusat mendirikan SM Corner setempat.
Keberadaan SM Corner sendiri, menurut Deni Asyari, sejak didirikan pertama kali pada tahun 2018 hingga saat ini, sudah berdiri 34 oulet cabang SM Corner di seluruh Indonesia atau di 14 propinsi, dan 1 cabang di Malaysia.
Deni berharap, hingga Muktamar Muhammadiyah tahun 2020 nanti, sudah terdapat jaringan SM Corner di seluruh Propinsi di tanah air. “Hingga saat sekarang baru 34 oulet SM Corner yang berada di 14 Propinsi. Kita berharap sampai Muktamar 2020 nanti, bisa mencapai minimal 48 outlet di 34 Propinsi,” tutur Deni.
Jumlah 48 outlet yang menjadi target jaringan SM Corner ini, sebagai penanda dan bertepatan dengan pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah ke 48 yang akan dilaksanakan di kota Solo, Jawa Tengah.
Lebih lanjut Deni mengatakan, keberadaan SM Corner ini, sebagai ikhtiar kecil dari Suara Muhammadiyah mendorong terwujudnya konsolidasi ekonomi persyarikatan. “Potensi ekonomi persyarikatan kita sangat besar, maka harus ada yang inisiatif dan menelateni sektor bisnis ini,” imbuhnya.
Senada dengan Deni, Masroer selaku direktur dan inisiator keberadaan SM Corner Manado, sangat berharap, SM Corner Manado menjadi titik awal persyarikatan di Manado untuk mengkonsolidasikan potensi ekonomi warganya dan masyarakat umum. “Saya berharap, SM Corner menjadi jalan bagi warga Muhammadiyah membangun ekonomi umat ke depannya,” ungkap Masroer.
Hadir dalam kegiatan launching SM Corner Manado, Mantan Ketua PWM Sulut, Ketua dan beberapa Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulut, PDM se Sulawesi Utara, Kepala Bulog Manado, Kepala Pengadilan Agama Manado, Sekretaris Daerah NU Manado, anggota DPRD Manado, Rektor IAIN Manado, Pimpinan AUM se-Sulut, Aisyiyah dan ortom, serta masyarakat umum. (Red)