SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Anggota Dewan Pertimbangkan Presiden Republik Indonesia (Wantimpres RI) Prof Dr Abdul Malik Fadjar, MSc melakukan kunjungan kultural ke SMP Muhammadiyah 1 Depok Sleman. Sosok Prof Malik Fadjar banyak berperan hidupnya kembali SMP Muhammadiyah 1 Depok yang pada tahun 2009 lalu hampir saja tutup. Dengan bimbingan, arahan serta success story-nya menghidupkan dan membesarkan kampus UMMalang dan UMSurakarta, pengalaman sebagai Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Agama, Menko Kesra dan Pimpinan Pusat Muhamamdiyah, SMP Muhammadiyah 1 Depok Sleman bisa hidup kembali dan berkembang pesat saat ini.
Setelah berkeliling kampus SMP Muhammadiyah 1 Depok bersama Kepala Sekolah Abdulah Mukti, M.Pd ditemani oleh Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Depok Drs Jumiran, MSi sekaligus alumni awal SMP Muhammadiyah Stan. Ditemani pula oleh Waka Kurikulum Abidin Fuadi, MSi, Waka Humas Muh Aris Prasetyanto, MPd, Waka Pengembangan Akademik Muhammad Ferry Irwansyah, MPd, dan Pembina IPM Faiq Firmansyah, SPd dilanjutkan dengan bincang-bincang dan pembinaan dengan seluruh guru dan karyawan SMP Muhammadiyah 1 Depok Sleman bertempat di Mushola Muhammad Darwisy.
Malik Fadjar menyampaikan beberapa wejangan pendidikan berkemajuan. Pertama, berbicara pendidikan sejatinya berbicara kehidupan. Artinya pendidikan harus senantiasa hidup, ada gairah, memiliki arah, dinamis yang menandakan pendidikan harus selalu kontekstual, disegarkan selalu karena pendidikan zaman now berbeda dengan pendidikan masa lalu. Perspektif masa depan harus selalu dihadirkan dalam proses pendidikan di SMP Musade. Menurutnya civitas Akademika SMP Musade harus selalu mengikuti perkembangan dan mampu membaca tanda tanda zaman agar pendidikan mampu menjawab tantangan zaman.
Kedua, hadirkan pendidikan yang nyaman, menyenangkan, mengasyikkan, menggairah dan mencerahkan dalam seluruh proses pendidikan di Musade. Karena jika menginginkan perubahan bangsa ini, dimulai dari proses pembelajaran di kelas dan sekolah. Sehingga inspirasi kehidupan kebangsaan dimulai dari aktivitas kelas di sekolah.
Ketiga, kaitannya dengan pengembangan sekolah, karena SMP Muhammadiyah 1 Depok saat ini sudah berkembang pesat dan maju, agar tetap stabil dan berkemajuan, mau tidak mau, seluruh sivitas akademika Musade selalu mengupayakan membangun tiga hal yakni image building, trust building dan Institutional building dalam pengelolaan sekolah.
Jika tiga hal tersebut senantiasa diupayakan dengan optimal, SMP Musade akan tetap menjadi sekolah rujukan masyarakat di Depok dan Kabupaten Sleman. Karena itu, Wantimpres RI pun mendorong seluruh pihak yang ada di dalam SMP mengupayakan selalu SMP Musade menjadi uswah hasanah atau teladan dalam berbagai hal, agar pendidikan berkemajuan dapat terwujud dan dimulai dari SMP Muhamamdiyah 1 Depok.
Kunjungan kultural Wantimpres RI tersebut bersamaan dengan penurunan mahasiswa magang terapan Fakultas FKIP Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Dihadapan 25 mahasiswa magang terapan, Abdul Malik Fadjar berpesan agar menjadi sosok guru inspiratif yang mampu menginspirasi siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas dan kelak dalam kehidupannya. (Riz)