JAKARTA, Suara Muhammadiyah -Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) menyikapi kejadian gempa 7,4 SR disusul peringatan dini tsunami, MDMC Banten menyiagakan personel dan mengimbau masyarakat untuk menjauh dari wilayah pantai ketika peringatan potensi tsunami masih berlaku.
Ketua MDMC Banten, Bambang, menyampaikan bahwa MDMC Banten sudah berkomunikasi dengan Kepala Desa Cigorondong Kecamatan Sumur, Banten, bahwa warga yang mukim di daerah pantai sekitar Sumur telah mengungsi karena pengalaman tsunami pada Desember 2018 lalu.
Dalam laporannya, Bambang melaporkan, air laut daerah Sumur sampai dengan pukul 20:00 masih aman dan belum ada tanda-tanda air naik.
Ketua MDMC PP Muhammadiyah, Budi Setiawan, ST terus menghimbau masyarakat agar tetap menyimak informasi resmi dari pemerintah dan tidak mudah percaya pada berita hoax.
Hingga berita ini diturunkan, BMKG telah mencabut peringatan dini tsunami. MDMC Banten tetap bersiaga dan menyiapkan personel di bawah koordinasi dr Siti Noviyanti (Ovi) di nomor yang dapat dihubungi 087877582166.
Koordinator Divisi Tanggap Darurat Rehabilitasi & Rekonstruksi MDMC PP Muhammadiyah memberikan imbauan kepada masyarakat, antara lain:
1. Masyarakat dihimbau kembali ke tempat masing masing,
2. Masyarakat dihimbau tetap tenang dan waspada bila terjadi gempa susulan,
3. Masyarakat dihimbau tidak terpancing isu hoax,
4. Masyarakat dihimbau cek bangunan masing masing sebelum ditempati, dan tidak menempati bangunan yg rusak atau dikhawatirkan tidak aman,
5. Pastikan informasi resmi dari BMKG terkait gempa bumi dan tsunami. (Aulia)