SLEMAN, Suara Muhammadiyah – SMP Muhammadiyah 3 Depok menerima tamu istimewa dari Malaysia. Mereka adalah delegasi dari Sekolah Menengah Kebangsaan Sultanah Asma Jitra Kedah Malaysia dalam Program International Sister School tahun 2019.
Mugadeta, julukan SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman menyambut baik kunjungan 22 orang dari Sekolah Menengah Kebangsaan Sultanah Asma Jitra Kedah yang terdiri 19 siswa dan 3 guru pendamping dalam agenda bertajuk “Benchmarking Education in Industrial Revolution 4.0” tersebut.
Kepala SMP Muhammadiyah 3 Depok Hasanudin, MPd mengungkapkan bahwa jalinan kerja sama dengan Sekolah Menengah Kebangsaan Sultanah Asma Jitra Kedah telah berlangsung selama enam tahun. “Semoga jaringan antar bangsa ini bukan yang terakhir, tahun depan dan tahun seterusnya kita juga akan berkunjung ke Malaysia,” ungkapnya.
Hasanudin menyampaikan dalam kunjungan selama 1-5 Agustus 2019 tersebut akan membahas bagaimana pendidikan di Indonesia dan Malaysia terkait menghadapi Revolusi Industri 4.0.
Pengetua Sekolah Menengah Kebangsaan Sultanah Asma Jitra Kedah, Zurina binti Abdul Hamid menyampaikan terima kasih atas penerimaan yang sangat baik SMP Muhammadiyah 3 Depok. Dalam kesempatan itu juga turut hadir perwakilan dari SD Muhammadiyah Kolombo atau SMA Kolombo.
Menurutnya International Sister School Programme membuka ruang kepada Sekolah Menengah Kebangsaan Sultanah Asma ke Indonesia terutama ke Muhammadiyah. “Kita bertukar-tukar maklumat, mengenai amalan baik, maupun school best practices di sana, dan kami juga mengambil apa yang baik dari sini,” tutur Zurina.
Sementara itu Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sleman, Suwadi berharap agenda kunjungan dari Malaysia ini sebagai sarana menumbuhkan jiwa keterbukaan untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0. “Kita bisa membangun image bahwa sekolah Muhammadiyah sudah bergerak go internasional, ini sungguh menjadi tantangan kita,” imbuhnya.
Oleh karena itu, selain membanung citra, kata Suwadi, sekolah Muhamamdiyah juga perlu membangun kepercayaan masyarakat, kepercayaan institusi, dan membangun jaringan. “Dengan jaringan yang baik akan terjadi hubungan saling menguntungkan antara lembaga di Indonesia maupun di Malaysia,” katanya.
“Dengan saling berbagi, caring, sharing ini akan terbangun trust, maka kita akan kuat berjejaring dan mudah-mudahan bisa memajukan budaya dan pendidikan antar negara Indonesia dan Malaysia,” ungka Suwadi.
Dalam seremoni penerimaan kunjungan tersebut dimeriahkan penampilan tembang lagu dan seni tari pelajar Mugadeta. Selain Mugadeta, delegasi dari Malaysia juga akan berkunjung keMadrasah Muallimaat Muhammadiyah dalam Seminar Internasional sebagai bagian dari kunjungan dari Malaysia dan akan diterima SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. (Riz)