GUNUNG KIDUL, Suara Muhammadiyah – Kegiatan Pembagian daging kurban di Padukuhan Mertelu Kulon, Mertelu, Kecamatan Gedangsari, Gunung Kidul pada Hari Besar Idul Adha 1440 H kali ini berbeda bila dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Dukuh Mertelu Kulon, Suyanto mengungkapkan pemakaian keranjang dari bambu (ronjot) dan daun jati ternyata mampu menjaga kebersihan daging lebih terjamin, penampilan lebih menarik dan lebih ramah lingkungan. “Serta dapat menghambat pertumbuhan bakteri daging serta menghidupkan lagi kearifan lokal,” katanya di sela-sela pentasyarufan atau distribusi daging kurban di Kompleks Masjid Al-Ikhlas, Padukuhan Mertelu Kulon, Rabu (14/8).
Mertelu Kulon terletak di lereng perbukitan yang tandus namun juga memiliki pemandangan alam yang indah dan ke depan bisa dikembangkan menjadi wisata dengan mengedepankan ekologi yang belum dioptimalkan.
Pentasyarufan daging qurban kali ini berasal dari Muhammadiyah Disaster Management Center MDMC PP Muhammadiyah dan LPB PDM Sleman sebanyak 1 ekor sapi dan 5 ekor kambing sebagaimana disampaikan H. Budi Setiawan dan Fauzan Yahsya bersama rombongan.
“Harapannya ibadah qurban ini bisa diterima oleh Allah SWT dan memberikan manfaat kepada masyarakat yang meneriman daging qurban ini dibagikan kepada sekitar 100 KK warga,” tutur Budi Setiawan.
Dalam kesempatan ini juga disampaikan bantuan air bersih dari LPB PDM Sleman kepada warga sekitar yang diterima oleh Ketua PCM Gedangsari dan Sekretaris PCM Sarwata, SPd, Majelis Tabligh PCM Suhargito, S.Ag, Majelis Tarjih PCM Legiya, dan Lazismu KL Gedangsari Muhtar Sholikhin, SPd.
Disela pembagian daging qurban juga disampaikan pengajian dengan tema ibadah qurban yang mengingatkan kepada akan makna keimanan kepada Allah SWT semata, teladan keikhlasan dari Nabi Ibrahim AS yang menuruti perintah Allah SWT untuk menyembelih putra tercintanya, Nabi Ismail AS.
Keikhlasan yang dilakukan nabi Ibrahim dalam menjalankan perintahNya diganti dengan seekor domba. Selain itu kemanfaatannya akan menumbuhkan rasa kesetiakawanan sosial, empati, dan simpati kepada sesama yang kurang beruntung sebagaimana disampaikan Majelis Tabligh PDM Gunung Kidul Sandi Rohman, MA kepada peserta pengajian. (Arief H)