DONGGALA, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Disaster Management Centre dan LAZISMU memberikan bantuan 30 unit mesin perahu untuk nelayan di Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
Penyerahan bantuan diberikan langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Haedar Nashir, MSi dan Ketua Umum PP Aisyiyah Dra Siti Noordjannah Djohantini, MM, MSi.
Kunjungan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir tersebut dalam rangka mengunjungi proyek kemanusiaan pasca-gempa Palu, Sigi, dan Donggala. Haedar juga meninjau pantai Sirenja dengan perahu yang dibantu pembuatannya oleh MDMC dan Lazismu.
Menurut Haedar, kehadiran Muhammadiyah sejak dulu merupakan sebagai semangat Al Maun. “Yang telah dilakukan Muhammadiyah sejak dulu, melalui amal usaha dan majelis lembaganya yaitu semangat Al Maun. Musibah adalah kehendak Allah Swt, ini semua ujian buat kita, tidak ada yang mau dan menginginkan bencana,” ujar Haedar di Masjid Al Munawar Sirenja, Sabtu (31/8).
Haedar mengatakan apa yang sudah terjadi kita jadikan muhasabah dan sikap ta’awun bagi semua. “Musibah bencana tidak hanya di Palu, sebelum ini banyak tempat di Indonesia, jadikan sebagai pembelajaran atas kehendak Allah tersebut sebagai hamba Allah yang beriman,” tuturnya.
“Jangan meratapi musibah yang sudah terjadi, tapi jadikan itu pelajaran bagi diri kita memaknai ayat-ayat Allah dalam rangka beriman dan bertakwa kepada Allah,” imbuh Haedar.
Oleh karena itu, lanjut Haedar, maka perlu sikap ta’awun terhadap musibah, munculkan kesadaran ta’awun dalam diri, lingkungan, semangat gotong royong untuk membangun kembali semangat itu bersama-sama saudara yang terkena musibah.
“Apa yang dilakukan Muhammadiyah itu semangat bukan untuk kita saja, tapi untuk seluruh warga bangsa. Siapa saja beda suku, beda agama bahkan non muslim sekalipun kita harus berbuat adil dan ihsan,” pungkasnya.
Sebagai komitmen pemulihan musibah di Palu dan sekitarnya, Muhammadiyah mendukung pembangunan diantaranya, 1 unit RS Siti Fadilah Supari PKU Muhammadiyah Palu, 9 unit sekolah di Palu, Sigi, dan Donggala, Masjid milik Persyarikatan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, 6 unit bantuan pembangunan layanan terpadu di Palu, Sigi, dan Donggala, Pembangunan 312 unit huntara, Bantuan pemberdayaan masyarakat di Desa Dolo Kecamatan Parigi Moutong, serta pemulihan usaha mikro terdampak di 10 Desa Kecamatan Sirenja. (Riz)