PADANG, Suara Muhammadiyah -Universitas Muhammadiyah Sumbar menggelar Masa Taaruf (Masta) kepada 1.200 calon mahasiswa baru tahun akademik 2019/2020 pada Rabu, (4/9/2019). Masa taaruf UMSB 2019 bertujuan menanamkan akhlakul karimah atau akhlak yang baik atau terpuji menjadi fokus pada penyelenggaraan masa taaruf tersebut.
Para mahasiswa baru yang mengenakan baju putih hitam Laki-laki pakai peci sedangkan perempuan berjilbab hijau tersebut duduk lesehan di Convention Hall UMSB tersebut yang penuh hingga ke pintu masuk.
“Kegiatan ini merupakan pembekalan awal bagi mahasiswa baru UMSB, tahapan dimana mereka mulai menjejakkan kaki dan harus mendapatkan pengetahuan akademik jelang awal kuliah,” ujar Rektor UMSB Dr Riki Saputra dalam sambutan pembukaannya.
Riki Saputra berpesan kepada peserta agar dapat mengikuti kegiatan sepenuhnya selama dua hari dan dua hari masta tingkat fakultas. Masta tahun Ini bukan perpeloncoann senior dengan junior melainkan ajang Integrasi nilai agama dan ilmu pengetahuan.
Menurutnya, UMSB sebagai salahsatu dari amal usaha Muhammadiyah, dimana secara keseluruhan berjumlah 164 unit, dua universitas yang memakai nama provinsi yakni Sumbar dan Sumut. Dengan kesitimewaan itu UMSB menargetkan setiap kab/kota ada kampus UMSB yang saat ini masih 4 kampus.
Terkait pengembangan kampus, lanjutmya, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni telah menghibahkan tanah 10 hektar yang penyerahan simbolis tanggal 6 september, itu menjadi kampus V UMSB. Kampus IV UMSB Payakumbuh mengadakan universitas kedokteran.
Tambahnya, Kampus II UMSB Padang Panjang selain FKIP akan ada pengembangan fakultas kampabel dan kompatibel. Tahun depan dianggarkan pembangunan shelter tsunamu Rp18 milyar.
Bupati Pasaman yang juga alumni UMSB Yusuf Lubis memberikan apresiasi kepada UMSB dalam pengembangan SDM mahasiswa, “Masta UMSB mengintegrasikan ilmu agama dan Ilmu pengetahuan sangat cocok diterapkan menghadapi tantangan kompleksitas tantangan zaman,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar Dr Shofwan Karim Elhusein,MA mengatakan banyaknya tantangan dewasa ini makin massive seperti penyimpangan aqidah dan prilaku menyimpang serta tantangan MEA, untuk itu mahasiswa dituntut membekali dirinya dengan pengetahuan agama seta meningkatkan kompetensi diri agar menjadi generasi yang kuat soft skill dan hard skill.
Kepada mahasiswa baru Ketua PW Muhammadiyah Sumbar berpesan, agar selalu fokus pada pendidikan dan menuntut ilmu dengan tekun dan ikhlas. “Agar bisa lulus tepat waktu dengan prestasi yang bisa diandalkan,” tuturnya.
Dia menargetkan tahun depan jumlah mahasiswa Muhammadiyah baru meningkat menjadi 3000 orang. (RI)