PRINGSEWU, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung menyelenggarakan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang di ikuti oleh 1073 Mahasiswa yang terdiri dari Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan sebanyak 310 Mahasiswa, Fakultas Ekonomi sebanyak 120 Mahasiswa, Fakultas Kesehatan sebanyak 628 Mahasiswa, Fakultas Agama Islam sebanyak 15 Mahasiswa dan Fakultas Pertanian dan Sains Program Studi Akuakultur (S1), Matematika (S1) masih menerima mahasiswa baru tahun akademik 2019/2020.
Bahwa mulai tahun akademik 2019/2020 Perguruan Tinggi Muhammadiyah Pringsewu sudah bergabung dan berubah bentuk menjadi Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI) Lampung, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 654/KPT/I/2019 tanggal 29 Jui 2019, sedangkan Launching Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI) Lampung segera akan di laksanakan.
Dalam pelaksanaan PKKMB dihadiri oleh Bupati Pringsewu Sujadi Saddat dalam hal ini di wakili oleh Bapak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. Heri Iswahyudi, MPd.I, sekaligus sebagai pemateri “Gerakan Nasional Revolusi Mental”. Bapak Kodim Tanggamus Letkol Arh Anang Hasto Utomo sekaligus sebagai pemateri “Kesadaran Bela Negara” dan Bapak Kapolres Tangamus AKBP Hasmu Baroto dalam hal ini diwakilkan oleh Kasat Binmas Iptu Hi. Irfansyah Panjaitan sebagai Pemateri “ Pencegahan Radikalisme, Terorisme dan Narkoba”.
Drs Wanawir Am,M.M.,M.Pd. selaku pendiri UMPRI menyampaika PKKMB adalah menyiapkan mahasiswa baru melewati proses transisi menjadi mahasiswa yang dewasa dan mandiri, serta mempercepat proses adaptasi mahasiswa dengan lingkungan yang baru dan memberikan bekal untuk keberhasilannya menempuh pendidikan di perguruan tinggi maka dilakukan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).
Masa ini dapat dijadikan titik tolak inisiasi pembinaan idealisme, menanamkan dan memperkuat rasa cinta tanah air, dan kepedulian terhadap lingkungan, juga dalam rangka menciptakan generasi yang berkarakter religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan berintegritas. PKKMB Juga diharapkan dapat menjadi wahana penanaman 5 (lima) program gerakan nasional revolusi mental yaitu Indonesia melayani, Indonesia bersih, Indonesia tertib, Indonesia mandiri, dan Indonesia bersatu. Dengan kata lain melalui PKKMB kita ingin memberikan bekal awal agar mahasiswa kelak akan menjadi alumni perguruan tinggi yang memiliki kedalaman ilmu, keluhuran ahlak, cinta tanah air dan berdaya saing global.
Dasar pelaksanaan PKKMB dalam surat Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Nomor B/636/B.B3/KM.00/2019 tanggal 24 Juli 2019 tentang Panduan Umum Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun 2019.
PKKMB harus direncanakan secara matang agar dapat dijadikan momentum bagi mahasiswa baru untuk mendapat informasi yang tepat mengenai sistem pendidikan di perguruan tinggi baik bidang akademik maupun non-akademik. PKKMB juga diharapkan dapat menjadi penyadaran akan adanya hal-hal yang dapat menghambat studi mahasiswa baru termasuk bisa menghambat pencapaian tujuan nasional misalnya masalah radikalisme, terorisme, penyalahgunaan narkoba, plagiarisme, korupsi dan lainnya. Selain itu PKKMB juga diharapkan merupakan ajang penyadaran akan pentingnya pemahaman tentang globalisasi dan revolusi industri 4.0 yang menuntut mahasiswa untuk menjadi orang-orang yang menghayati dan memiliki literasi data, literasi teknologi dan literasi kemanusiaan serta kesiapan untuk penguasaan kompetensi yang diperlukan di abad 21. Kompetensi-kompetensi itu antara lain kemampuan berpikir nalar kreatif dan kritis, problem solving, terampil berkomunikasi, berkolaborasi, memahami bidang kerja dan pengembangan karirnya serta melek digital. (Eko Sancaka)