JAYAPURA, Suara Muhammadiyah– Bertempat di halaman aula Batalyon 751/raider Jayapura telah dilaksanakan penyerahan bantuan mainan anak-anak untuk pengungsi Wamena. Bantuan diserahkan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Jayapura Tri Mulyadi dan diterima secara simbolis oleh pengurus Persit Chandrakirana yang diwakili Ibu Winda isteri Wakil Komandan Batalyon 751/Raider, Sabtu (5/10).
Hadir dalam penyerahan bantuan para relawan Muhammadiyah Jayapura sejumlah 10 orang bersama koordinator relawan Suparman.
Menurut penuturan Tri Mulyadi bantuan Muhammadiyah ini secara khusus diperuntukkan bagi anak anak karena mereka sangat membutuhkan dukungan psikososial.
“Muhammadiyah adalah organisasi sosial keagamaan yang juga mempunyai tugas kemanusiaan seperti halnya penanganan pengungsi korban konflik sosial. Dalam menjalankan tugas kemanusiaan tersebut Muhammadiyah menetapkan intervensi nya berdasarkan kebutuhan dasar salah satunya kebutuhan pemulihan psikologi terutama anak anak yang saat ini terpaksa tinggal di tempat pengungsian. Insya Allah Muhammadiyah Jayapura akan terus menjalin kerjasama ini secara berkelanjutan”, demikian penuturan Tri Mulyadi.
Di pihak lain Winda selaku perwakilan Persit Chandrakirana Batalyon 751/Raider mengapresiasi bantuan Muhammadiyah ini. “Kami berterimakasih kepada Muhammadiyah Jayapura yang memberikan bantuan mainan anak anak. Kami berharap para relawan Muhammadiyah juga bersedia bersama sama kami mendampingi anak anak di sini,” imbuhnya.
Ketika disinggung tentang jumlah pengungsi anak, Winda menegaskan bahwa jumlah pengungsi anak selalu berubah karena mereka di sini sekedar transit sebelum kembali ke daerah asal masing masing. Namun demikian pihaknya mengaku ada juga beberapa anak yang sudah di sini lebih dari 3 hari.
Selain bantuan berupa mainan anak anak kerjasama antara Muhammadiyah dan TNI ini akan dilanjutkan dalam bentuk yang lain. “Kami sudah menyiapkan bantuan berupa seperangkat televisi karena mereka di sini juga butuh informasi dan hiburan bahkan ada juga yang meminta disediakan perangkat karaoke,” demikian penuturan Suparman selaku koordinator relawan Muhammadiyah Jayapura.
“Kami akan usahakan dalam waktu dekat semoga bisa segera terealisir. Tim sudah kami minta untuk melakukan penjajagan perihal pemasangan televisi di lokasi pengungsian,” tambahnya.
Secara umum kondisi pengungsi di Aula Batalyon 751/Raider ini relatif bagus. Selain luas di kompleks ini tersedia banyak ruang ruang publik yang dapat dimanfaatkan untuk duduk duduk santai, bercengkerama bersama keluarga dan bermain anak anak. Prajurit TNI AD yang ikut menangani pengungsi ini juga terlihat ramah sehingga menambah nyaman suasana.
Selain relawan Muhammadiyah juga tampak ikut menangani pengungsi dari beberapa lembaga lintas agama. Para relawan ini saling bahu membahu dan bergantian mengajak anak anak bermain di arena bermain yang sudah disediakan. (Riz)