BANTUL, Suara Muhammadiyah -Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammdiyah (PC IMM) Bantul mengadakan Diskusi Kepemudaan dengan tema “Peran Pemuda dan Mahasiswa dalam Pemberdayaan Masyarakat” di Gedung Dakwah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bantul, Senin (21/10).
Yang menjadi pembicara pada diskusi tersebut ialah A. Lurfhi Aziz ketua PMII Bantul, Baharudin Rohim Ketua Umum PC IMM Bantul, M. Farid Hadiyanto Ketua KNPI Bantul dan dimoderatori oleh M. Sofian Kabid Hikmah PC IMM Bantul.
Sebagai Pembicara petama Ketua KNPI Bantul menyampaikan “Pemberdayaan masyarakat harus dilakukan dengan konsep produktif dan berkelanjutan, bukan hanya sekedar memberi sembako atau uang yang hanya bersifat sementara.”
Dia juga menekankan pada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan pemuda yaitu aspek kemandirian, kepemimpinan, dan sebagai pelopor dalam usaha dan prestasi.
Ketua PMII, A. Luthfi Aziz dalam penyampaiannya mengatakan “Bahwa mahasiswa memiliki tanggung jawab etis kepada masyarakat, sehingga perlu mengaplikasikan pengetahuan kepada masyarakat. Pemberdayaan masyarakat tidak melulu persoalan ekonomi, tetapi juga membangun sumber daya manusia yang handal.”
Baharudin Rohim, ketua umum Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bantul selaku pembicara ketiga menyinggung sekaligus mengafermasi apa yang disampaikan pembicara-pembicara sebelumnya. “Pemuda bukan ada pada usianya, tetapi seberapa banyak kemanfaatan yang kita berikan kepada masyarakat” tuturnya.
Dalam pembahasan selanjutnya ia juga menyatakan gerakan sosial baru harus memiliki sistem yang bersifat kontinuitas, tidak cukup hanya dengan memberi uang setelah itu pulang. “Follow Up dari diskusi yang diadakan yakni sebagai langkah awal organisasi kepemudaan Bantul merajut persaudaraan dan berkolaborasi memberikan kontribusi untuk masyarakat Bantul, serta menghasilkan koordinasi dalam rangka memperingati hari Sumpah pemuda 28 Oktober 2019 dengan tema “Sadar, Melek Sekitar”. (Haryono)