Regenerasi Kepemimpinan Diperlukan

Regenerasi Kepemimpinan Diperlukan

Marpuji Ali (Dok PP Muhammadiyah)

Marpuji Ali (Bendahara PP Muhammadiyah)

Kepemimpinan yang sekarang harus mempersiapkan generasi penerus yang akan melakukan kesinambungan, baik dari pusat sampai daerah. Qs An-Nisa ayat 9 mengingatkan setiap organisasi, keluarga, masyarakat, harus mempunyai kekhawatiran kalau meninggalkan generasi yang lemah. Jika itu terjadi, ke depan akan punah sebuah organisasi. Karena ketidaksiapan dalam penyiapan generasi penerus.

Saya menambahkan satu yang perlu mendapat perhatian, saya berpesan supaya mereka itu memiliki sikap atau berjiwa muda.Karena berjiwa muda itu penting. Kita sering menemukan orang muda tapi jiwa nya sudah pikun. Tapi banyak juga yang umurnya sudah lanjut, masih memiliki jiwa muda. Tetapi, kalau bisa mendapatkan keduanya, muda dan berjiwa muda itu yang lebih baik. Saya melihat diberbagai tempat, dalam meregenerasi memang perlu diciptakan anak-anak muda yang berkualitas. Sehingga bisa melaksanakam regenerasi secara berkesinambungan lebih cepat.

Orang muda dan berjiwa muda itu penting. Dijelaskan dari ayat itu ada dua syarat. Pertama, senantiasa dilandasi dengan ketakwaan yang kokoh dan kuat. Kedua, dilandasi dengan perilaku yang mencerminkan kata-kata yang benar kata di sini bisa dimaknai dengan hati yang suci. Karena dari hati yang suci akan menimbulkan perkataan yang benar, dan perbuatan yang benar. Jika kata kunci yang diberikan Allah ini bisa digunakan, insya Allah akan menciptakan generasi dengan jiwa muda dan generasi yang mampu meneruskan tampuk kepemimpinan yang akan datang.

Regenerasi di Tapak Suci harus dilandasi dengan jiwa seperti yang biasa diungkapkan dalam janji Tapak Suci, yaitu dengan iman dan akhlak Tapak Suci menjadi kuat, dan tanpa iman dan akhlak Tapak Suci menjadi lemah. Ini harus menjadi ciri khas yang melekat pada jiwa warga Tapak Suci, iman dan akhlak harus dijiwai. Sehingga tampilan seorang Tapak Suci pasti memiliki iman yang kokoh dan budi pekertinya menjadi teladan yang baik bagi Tapak Suci khususnya dan orang lain pada umumnya.

Problem yang sedang terjadi di negara kita ini, memiliki kaitan dengan persatuan dan kesatuan bangsa. Mengapa ini jadi masalah? Kita sering mendengar adanya pertengkaran antarkampung, antarorganisasi, bahkan antarsekolah. Ini adalah tanda- tanda yang harus kita waspadai. Oleh karena itu, Tapak Suci dan seluruh keluarga pencak silat yang ada sekarang ini, bagaimana agar lembaga ini bisa menjadi teladan untuk kesatuan bangsa ini. Kita tahu dahulu kemerdekaan diraih dari persatuan dan kesatuan seluruh kekuatan negeri dan kekuatan yang ada di Nusantara ini. (gsh, aan)

Tulisan ini pernah dimuat di Majalah SM Edisi 18 tahun 2017

Exit mobile version