SELANGOR, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Cabang Istimewa Ikatan Mahasiswa Muhamamdiyah Malaysia menggelar perkaderan dasar. Darul Arqam Dasar (DAD) IMM 2019 di Hulu Langsat, Selangor, Malaysia Sabtu hingga Senin, 26-28 Oktober 2019.
Perkaderan ini dihadiri oleh Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiya, turut Hadir Najih Prastiyo, Ketua Umum DPP IMM, Abdul Mussawir Yahya serta Ari Susanto. Turut hadir pula Ayahanda Ketua PCI Muhammadiyah Malaysia Dr Sonny Dzulhuda dan PCI ‘Aisyiyah Malaysia Nita Nasyithah.
Dalam sambutan acara pembukaan DAD, Ayahanda Sonny menekankan bahwa dakwah menjadi kewajiban setiap manusia dimana dan kapan saja. Dengan adanya DAD IMM Malaysia diharapkan dapat memperkuat peran dakwah Muhammadiyah.
“Hadirnya Darul Arqam Dasar IMM ini, kami menyambut sangat gembira, terkhusus akan memperkuat peran dakwah Muhammadiyah di negeri Jiran”. Tutur Ayahanda Sonny
Najih menambahkan, DAD IMM malaysia adalah pertama kalinya. Dia menekankan bahwa proses kaderisasi adalah amanah Allah SWT sebagaimana yang difirmankan dalam surat An-Nissa ayat sembilan.
“Kita tidak ingin meninggalkan generasi di belakang kita, generasi yang lemah. Maka, IMM terus menunjukkan berkomitmennya dalam mengadakan kaderisasi sebagai upaya penguatan generasi Islam yang berkemajuan, unggul dan berwawasan luas. Ikut serta menjadikan generasi masa depan yang kuat” tutur Najih Prastiyo
Lanjutnya, Najih berharap kader-kader IMM Malaysia nantinya mampu bergerak dan berkarya nyata, sebagaimana ruang trikopetensi dasar IMM, religiusitas, Intelektualitas dan humanitas. Begitu juga, dengan adanya DAD IMM di Malaysia akan memacu alumni-alumni sekolah Muhammadiyah untuk membuat DAD dimana mereka berkuliah.
“Sebelumnya, sempat berdiri PCI IMM Australia yang di gawangi oleh Hasnan Bachtiar. Yang membedakan, mereka menghimpun diri setelah mendapat perkaderan DAD di Indonesia. Tidak sebagaimana Malaysia, DAD langsung diadakan di Malaysia. Atas inisiatif teman-teman Malaysia, memacu alumnus sekolah Muhammadiyah membuat DAD serupa sebagaimana misalnya Jedah, Arab saudi,” tutup Najih
Semua peran kaderisasi ini, secara umum dapat menjadi bekal teman-teman di Malaysia untuk berpartisipasi dalam ruang gerak dakwah Muhammadiyah. (Ars)