KUNINGAN, Suara Muhammadiyah – Pelantikan Ketua Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah berjalan khidmat. Ketua sebelumnya periode 2017-2019 Dr Muhamad Samsudin, digantikan oleh Ketua terpilih Nanan Abdul Manan, periode 2019-2023.
“Terimakasih kepada pimpinan terdahulu, dan civitas akademika STKIP Muhammadiyah, serta keluarga yang sudah mendoakan. Alhamdulillah pelantikan sudah selesai dan amanah ini tentunya saya sebagai pimpinan baru sudah mempersiapakan program-program kedepannya,” kata Nanan kepada wartawan, Jumat (25/10).
Program-program itu, dikatakan Nanan. Triple E adalah program kolaborasi bagaimana untuk menghadapi perubahan ataupun era disruption, industri revolusi 4.0. Triple E pertama ialah Pendidikan Teknologi yang dikolaborasikan, karena lembaga yang fokus terhadap pendidikan tidak lepas dari perkembangan media pembelajaran dan media ajar yang memang nanti akan memberikan layanan yang lebih maksimal.
Diterangkan Nanan, dengan adanya pendidikan teknologi, bisa menciptakan brand smart kampus, cyber kampus, dan computeraising kampus tentu hal itu berawal dari sebuah pendidikan teknologi.
“Kedua, Kolaborasi Pendidikan Keagamaan, karena kami lembaga Muhammadiyah yang sesuai dengan visi STKIP juga Islami, Unggul, dan Berdaya Saing. Maka, salah satu indikator yang kita harus implementasikan dalam indikator Islami adalah kolaborasi pendidikan dan keagamaan. Sehingga kegiatan akademik di STKIP Muhammadiyah Kuningan, harus senantiasa berbasis kepada nilai-nilai Al Islami dan ke muhammadiyah itu sendiri,” terang Nanan.
Triple E ketiga, lanjut Nanan, adalah Pendidikan Kewirausahaan. Insya Allah, dalam masa kepepemimpinan dirinya dari 2019-2023 ingin merancang bagaimana STKIP Muhammadiyah memiliki konsep besar kedepan yaitu kampus entrepreneur. Dimana pendekatan tersebut, tentunya dari pengembangan konsep pendidikan yang dimiliki.
“Enam program studi yang sudah terakreditasi B, kami memiliki 9 jurnal dan 3 jurnalnya sudah terindeks Sinta. Modal berikutnya adalah dosen, lebih dari 10 orang dosen yang sudah menulis dijurnal bereputasi jurnal internasional terindeks scopus yang menjadi modal kita,” jelasnya.
Setelah itu juga, kata Nanan, setiap prodi memiliki keunikan untuk dijadikan kapitaliasi ataupun financial oriented. Dimana, nantinya lulusan stkip muhammadiyah kuningan tidak hanya bisa mengajar saja, namun juga bisa menjadi wirausahawan yang berbasis pendidikan.
Untuk Universitas, Nanan menyebutkan, Insya Allah rencana dua tahun kedepan dan akan menambah program studi ekstraknya. Skala prioritas, imbuh Nanan, yaitu dibidang teknologi dengan dilakukannya uji publik dan teknologinya itu konsentrasinya dibidang apa, yang pastinya harapannya stkip muhammadiyah kuningan dapat berkembang dan berkemajuan. (Oon Mujahidin)