SAMARINDA, Suara Muhammadiyah – Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) berdiri secara resmi pada akhir Agustus 2017. Perguruan Tinggi Muhammadiyah ini didirikan oleh 3 institusi penting STIKES Muhammadiyah Samarinda (2009), STIE Muhammadiyah Samarinda (1983) dan Universitas Muhammadiyah Surakarta (1958).
Saat ini, di usianya yang masih belia, UMKT didukung oleh tenaga Doktor dan Profesor yang lulus dari berbagai belahan dunia. Rektor UMKT Bambang Setiaji mengatakan bahwa UMKT telah menjalin kerjasama akademik strategis dengan berbagai Universitas Luar Negeri. Di antaranya Double Degree dengan Kyungdong University, Korea Selatan dan Summer atau Sandwich Program di beberapa Universitas di Taiwan, Thailand, Malaysia dan Australia.
“Kami telah mengirim 25 persen pengajar untuk mengambil studi lanjut S3. Dalam 5 tahun, jumlah pengajar doktor bisa bertambah dari 40 hingga 50 persen. Dalam 10 tahun ke depan diperkirakan akan ada 70 hingga 80 persen yang yang meraih doktor, sehingga UMKT bisa menjadi universitas modern yang sangat maju,” terangnya.
Meskipun baru berdiri, Prof Bambang Setiaji menegaskan bahwa UMKT terus berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat khususnya kaum milenial. UMKT mengambil langkah besar dengan mengusung tema ilmiah utama yaitu “IT Based Paperless University”. Ikhtiar ini merupakan realisasi dalam mempersiapkan seluruh program studi yang ada di UMKT untuk menghadapi perubahan industrial (Revolusi Industri 4.0), di mana perkembangan IT menjadi kunci dalam memperkuat mutu pelayanan.
“Tentunya kita rancanh UMKT dengan milenial taste. Pemilihan warna kampus dan unsur-unsur milenial lainnya kami gunakan untuk mengembangkan kampus yang humanis. Seni dan budaya pun kami berikan ruang dengan mereka melalui berbagai UKM bisa menampilkan diri.”
Untuk itu, UMKT sebagai perguruan tinggi yang modern mengembangkan layanan berbasis IT seperti yaitu Bookless Library, Video Conference Class, ICT Based Test and Examination, Layanan Online Bidang Administrasi, Akuntansi dan Keuangan, Penggunaan Sistem IT untuk semua Kegiatan Akademik, Riset, Jurnal dan Buku dan Pengenalan mata kuliah IT untuk seluruh Program Studi.
“UMKT juga merancang studi online yang memungkinkan melayani kebutuhan pendidikan di berbagai provinsi. Di samping itu, juga memungkinkan untuk melakukan pengajaran oleh dosen yang sedang berada di luar kota ataupun di luar negeri,” terang Prof Bambang Setiaji.
Komitmen Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur untuk memberikan layanan terbaiknya kepada mahasiswa dan kaum muda milenial terus dijaga. Sejumlah alasan mengapa UMKT patut dijadikan rujukan bagi calon mahasiswa ataupun mahasiswi di antaranya karena UMKT merupakan Kampus Milenial berbasis IT Based Paperless University.
Telah bekerjasama dengan banyak Universitas dalam dan Luar Negeri, memiliki Dosen Pengajar yang masih muda dan berkualitas, pembelajaran UMKT ditunjang dengan Perpustakaan Online (Bookless Library) dan yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa UMKT adalah kampus yang Berkarakter, Berwawasan dan Berkemajuan.
“UMKT juga mendorong para civitas akademikanya untuk menghasilkan karya-karya ilmiah berstandar internasional sehingga ilmu pengetahuan yang dikembangkan terjamin on track dalam kemajuan IPTEK dunia terkini. Namun tentunya UMKT tetap menjaga ruhnya yaitu berbasis aqidah yang kuat sesuai ciri Muhammadiyah,” lanjutnya.
Terakhir, Prof Bambang Setiaji juga menjelaskan bahwa dengan semua usaha dan kerja keras UMKT dan Muhammadiyah dalam memajukan Kalimantan Timur dan Indonesia akan terus ditingkatkan. Salah satu langkah adalah dengan membeli Lahan baru yang rencananya akan digunakan untuk membangun Gedung perkuliahan baru bagi calon mahasiswa baru UMKT Tahun 2019. (Th)
—
Tulisan ini pernah dimuat di Majalah SM Edisi 4 Tahun 2019