YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Dewi Sarintia kepala sekolah SMK Kesehatan Muhammadiyah Palangkaraya kunjungi Grha Suara Muhammadiyah dalam rangka memperkuat kerjasama untuk pembangunan Suara Muhammadiyah Corner di Palangkaraya.
Dewi Sarintia merupakan pengelola SMK Kesehatan Palangkaraya, didampingi wakil kepala sekolahnya menjajaki peluang kerjasama pembukaan SM Corner, Kamis (7/11). Dari informasi yang telah didapatkan dalam kunjungannya kali ini, ia berharap besar bahwa di Palangkaraya bisa dibuka toko SM yang jangkauannya lebih besar.
Tak hanya itu, meski basic keilmuannya dalam bidang kesehatan, namun Dewi dipercaya penuh oleh pimpinan cabang Muhammadiyah kota Palangkaraya untuk mengelola lembaga pendidikan padanya yang berbasis kesehatan. Kegigihan Dewi dalam mengelola SMK Kesehatan tersebut sangat luar biasa hingga pada tahun ini memasuki tahun ketiga telah memiliki siswa sebanyak 120 orang.
Karena perkembangannya semakin pesat, Dewi menjelaskan bahwa tahun ini SMK Kesehatan Palangkaraya memiliki satu konsentrasi jurusan dalam bidang farmasi akan menambah kembali bangunan sekolah dan juga berencana membuka dua jurusan baru yakni jurusan pariwisata dan broadcasting. Ditambah dengan tenaga pendidik yang mumpuni sesuai dengan kompetensinya, yaitu terdapat 6 tenaga pendidik yang berprofesi sebagai apoteker.
Melalui pengabdiannya untuk Muhammadiyah, Dewi berharap bahwa apa yang tengah diperjuangkannya berjalan lancar baik itu rencana pembangunan SM Corner di Palangkaraya juga SMK Kesehatan Muhammadiyah yang tengah dikelolanya menjadi sekolah yang maju dan berkembang di Palangkaraya, dan bisa jadi sandaran sekolah lain di Kalimantan Tengah yang masih membutuhkan bantuan.
“Harapan ke depan, berharap SMK bisa menjadi sekolah yang maju dan berkembang di Palangkaraya, dan bisa jadi sandaran Sekolah lain di Kalimantan tengah yang mungkin saat ini terbilang lebih sulit di bawah kami. Kami bersyukur terhitung baru tapi karena support yang luar biasa dari pimpinan wilayah dan daerah untuk perkembangan SMK, itu yang akan kami tularkan ke sekolah Muhammadiyah lain di Palangkaraya yang masih membutuhkan bantuan,” papar Dewi. (US/Riz)