MEDAN, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumatera Utara menerima penghargaan dari pemerintah provinsi atas dedikasi dan peransertanya pada upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di Sumatera Utara. Penghargaan itu diserahkan Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Ir Sabrina MSi dan Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahid Hasibuan MKes pada puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 55 di Kota Lubuk Pakam, Deli Serdang.
Hari Kesehatan Nasional bertema Generasi Sehat, Indonesia Unggul, ditandai dengan berbagai kegiatan social, seperti pemberian gigi palsu kepada lansia, pengobatan gratis, penghargaan kepada pemerintah daerah, rumah sakit, puskesmas dan petugas medis teladan.
Berbagai pihak yang memberikan kontribusi yang besar dibidang kesehatan juga mendapat perhartian pemerintah provinsi Sumatera Utara, diantaranya Pimpinan Wilayah Aisyiyah Sumatera Utara. Aisyiyah organisasi perempuan terbesar di Indonesia mendedikasikan baktinya kepada peningkatan kualitas kesehatan masyrakat, mulai dari persoalan imunisasi, peningkatan kualitas kesehatan ibu dan anak, penekanan penderita tuberculosis sampai pada persoalan keluarga berencana.
Penghargaan pemerintah kepada Aisyiyah Sumatera Utara diserahan oleh Sekda Provinsi Sumut Ir. Sabrina MSi dan diterima Bendahara PWA Yuniar R. Yoga. Saat penyerahan penghargaan ikut serta Wakil Bupati Deli Serdang Yusif Siregar, Kepala Dinas Kesehatan dr. Ali Mujahid Hasibuan MKes.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dr. Alwi Mujahid Hasibuan menegaskan bahwa Aisyiyah memiliki peran yang sangat besar dalam membantu pemerintah dalam upaya peningkatan kesehatan masyarkat. Banyak program Aisyiyah yang berlangsung secara nasional termasuk diantaranya adalah penanggulangan tuberculosis (TB) di Sumatera Utara.
Aisyiyah saat ini dengan relawan TB yang dimiliki terus melakukan pencarian penderita TB di tujuh kabupaten dan kota di Sumatera Utara agar jumlah penderita TB bisa ditekan. Selain penjaringan penderita, Aisyiyah juga melakukan edukasi dan pengawasan terhadap penderita untuk mau disiplin memakan obat.
Angka penderita TB di Sumatera Utara tergolong tinggi. Diperkirakan jumlah penderita masih diatas 30 ribu orang. Untuk itulah Aisyiyah terus gencar berburu dahak penderita untuk dapat diobati.
Persoalan TBC juga berkait erat dengan penderita HIV AIDs. Karena penderita HIV AIDs adalah penderita paru / tbc. Aisyiyah Sumatera Utara kini terlibat dapat upaya penekanan angka tuberculosis di tujuh kabupaten dan kota di Sumatera Utara.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr. Alwi Mujahid Hasibuan berharap banyak peran serta Aisyiyah bersama pemerintah dalam program lain, misalnya stunting yang kini menjadi program nasional. (Syaifulh/Riz)