JAKARTA, Suara Muhammadiyah – Inna lillahi wa innaa ilaihi rajiun, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H Bahtiar Effendy berpulang. Muhammadiyah kehilangan sosok intelektual muslim yang mumpuni dan berintegritas keilmuan tinggi.
Prof Dr H Bahtiar Effendy yang telah berpulang ke rahmatullah pada pukul 00.00 21 November 2019 di ICU RSIJ Cempaka Putih.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, almarhum merupakan ahli ilmu politik Islam yang analisisnya tajam dan terfokus. Buku terjemahan disertasinya tentang Islam dan Negara maupun Pengantarnya untuk buku Olivier Roy tentang Kegagalan Politik Islam sangat mendalam dan faktual.
“Demikian pula ketika memberi masukan-masukan tentang bagaimana Muhammadiyah menghadapi situasi politik kekinian, tajam dan bijak,” ujar Haedar.
“Ketika jam 00.15 kami menerima kabar duka, sungguh merasa kehilangan, Allah SWT telah memanggilnya ke haribaan-Nya. Kita do’akan almarhum Prof Bahtiar husnul khatimah, diampuni kesalahannya dan diterima amal ibadah serta amal shalehnya,” imbuh Haedar.
Haedar juga berpesan kepada generasi muda Muhammadiyah untuk mencontoh Ketua PP Muhammadiyah bidang Hubungan Luar Negeri yang ilmuwan berwawasan luas itu.
“Muhammadiyah berduka yang mendalam. Selamat jalan, semoga ridha dan karunia Allah SWT menyertai kepergian almarhum,” ungkapnya. Semoga almarhum khusnul khatimah dan berlimpah maghfirah serta rahmat Allah.
Prof Dr Bahtiar Effendy , Ketua PP Muhammadiyah ini merupakan pengamat politik kelahiran Ambarawa 10 Desember 1958. Pemegang dua gelar tingkat Master untuk Kajian Asia Tenggara dan Ilmu politik ini sudah menjelajah dunia internasional sejak lama.
Sempat menempuh pendidikan menengah di Columbia, Bahtiar Effendy juga lulusan Pesantren Pabelan di Jawa Tengah. Sarjana Ilmu Perbandingan Agama dari UIN Jakarta ini sekaligus pemegang PhD Ilmu Politik dari Ohio State University. Anggota American Political Science Association ini telah menulis lebih dari 15 buku.
Bahtiar Effendy juga aktif sebagai Deputy Director of the Institute for the Study and Advancement of Business Ethic, anggota Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia, Asosiasi Ilmu Politik Indonesia, dan lainnya.
Kabar duka dari Jakarta ini disusul kabar dari Yogyakarta. Subuh tadi pagi, Ibu Siti Muslichah, istri dari Ustad Muhammad Muqoddas (allahu yarham) dikabarkan meninggal dunia di PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Ustadz Muhammad Muqoddas adalah ketua PP Muhammadiyah tiga periode (2000 hingga 2015) yang wafat 22 Juli 2017 di Yogyakarta. (riz)