TASIKMALAYA, Suara Muhammadiyah – Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya (Umtas) mengadakan Mechanical Festival Contest (MFC) pada Sabtu (16/11) dalam rangka 3rd Anniversary of HMM Umtas. Rangkaian kegiatan di dalamnya adalah lomba Modification Contest, Skill Contest, dan Design Contest Autocad yang ditujukan kepada siswa SMK jurusan Teknik mesin atau otomotif se-Priangan Timur dan sekitarnya. Selain itu, ada pula Training Painting, Service Ekonomis, dan Donor Darah yang ditujukan untuk masyarakat umum ebagai bentuk kepedulian dan amal sholeh mahasiswa Teknik Mesin Umtas kepada masyarakat.
Alit Septian, Ketua Pelaksana Kegiatan MFC, mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk eksistensi HMM sekaligus sebagai pembuktian bahwa kampus berbasis islam seperti Umtas juga aware terhadap perkembangan teknologi. Membenarkan perkataan Alit, Acep Wagiman, MT., Kaprodi Teknik Mesin Umtas mengatakan bahwa kegiatan yang baru pertama kali dilakukan di Umtas ini merupakan ajang unjuk gigi HMM Umtas di bidang otomotif. Selain itu, kegiatan ini dimaksudkan untuk mengenalkan Prodi Teknik Mesin Umtas kepada siswa dan juga masyarakat umum.
“Kami berharap kontes ini dapat memicu kreativitas mahasiswa dalam bidang otomotif. Selain itu, kontes ini menjadi wahana mengenalkan energi terbarukan sehingga modifikator tergerak untuk memodif kendaraan yang ramah lingkungan, “ tuturnya.
Dekan Fakultas Teknik Umtas Dr Ir Waspada Kurniadi, MSc, mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras mewujudkan kegiatan ini. “Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal yang baik sehingga MFC menjadi momen yang dirindukan pada tahun-tahun ke depan,” ujarnya.
Rektor Umtas mengapresiasi kegiatan ini dengan baik. Ia menyebutkan bahwa ada tiga presiden Indonesia berasal dari teknik, yaitu Ir. Soekarno, Prof Dr Ir BJ Habibie, dan Ir Joko Widodo. Mahasiswa teknik menunjukkan geliatnya melalui MFC ini berkat adanya kreativitas, inovasi, dan kolaborasi dengan semua pihak. Ia mengucapkan selamat kepada panitia yang telah berhasil menggelar acara tersebut. Selain itu, ia juga memberikan selamat kepada para guru pendamping siswa yang datang dari berbagai sekolah, yang bahkan ada yang dari luar Priangan Timur, yaitu dari Bogor dan Bekasi.
“Saya tegaskan, di era disrupsi seperti sekarang ini, lakukan berbagai inovasi yang tentu saja didasari oleh kreativitas, lalu lakukan kolaborasi, bangun jaringan, bekerja bersama, tidak sendirian, sehingga seberat apapun persoalan insya Allah bisa dihempaskan,” ungkapnya. (nu)